Aliansi Masyarakat Manggala Bersatu Bersikeras Pembangunan PSEL Harus di Tamangapa

  • Bagikan
Aksi Penutupan TPA Tamangapa, Senin (14/8). (Foto: Ishak Pasa'buan)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sampah warga Kota Makassar terancam membusuk di atas mobil usai warga memblokade jalan masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. 

Penutupan jalan masuk ke TPA berlangsung sejak pagi hingga malam hari, Senin (14/8/2023). Atau dimulai sejak ratusan warga yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Manggala Bersatu melaksanakan aksi demonstrasi di lokasi itu.

Warga sendiri menutup jalan masuk ke TPA menggunakan bambu yang ditutupi sejumlah spanduk bertuliskan kalimat protes mengenai rencana pembangunan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kecamatan Tamalanrea. 

"Kami tutup mulai dari jam 9 pagi, penutupan tidak ada batas waktu sampai adanya penentuan penetapan pembangunan PSEL di Tamangapa," ujar Ketua Aliansi Masyarakat Manggala, Mursalim Tawang saat diwawancara Rakyat Sulsel. 

Kata dia, pihaknya telah memperingatkan para supir truk untuk sementara tak mengangkut sampah dikarenakan ada penutupan jalan masuk ke TPA. 

"Sudah disampaikan, jangan mengangkut dulu karena kami mau tutup, kami dari masyarakat Manggala belum ada titik temu dengan Pemkot Makassar dan sampai sore ini masih ditutup. Truk sampah sudah disampaikan jangan dulu angkut," ujarnya. 

Mursalim juga menjelaskan, penutupan jalan masuk ke TPA sebagai bentuk kekecewaan warga. Di mana, PSEL direncanakan bakal dibangun di Tamalanrea, padahal warga Manggala sendiri berharap tetap dibangun di wilayahnya atau di TPA yang sekarang digunakan.

"Terkait penutupan TPA antang, itu adalah bias dari RDP (Rapat Dengar Pendapat) kedua yang gagal kesepakatan (pembangunan PSEL di Manggala)," sebutnya.

  • Bagikan