Soal Pemadaman Listrik di Sulsel, PLN: Debit Air Kurang Maksimal di PLTA Gegara El Nino

  • Bagikan
Kantor PLN UID Sulselrabar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kota Makassar dan sekitarnya beberapa waktu lalu mengalami pemadaman listrik bergilir. Durasi pemadaman listrik ini berlangsung selama tiga jam.

Hal itu terjadi karena dilakukannya pemeliharaan infrastruktur ketenagalistrikan di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) oleh PLN.

Selain itu, dampak El Nino menjadi faktor lain penyebab pemadaman listrik dilakukan karena berkurangnya suplai air untuk beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

"Debit air masih kurang maksimal pada beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), mengakibatkan pola pengoperasian pembangkit terbatas," ungkap GM PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin. 

Ia mengungkapkan saat ini kondisi pemerliharaan ini sudah berangsur membaik. Seperti, salah satunya pada pembangkit listrik yang sudah masuk dalam sistem kelistrikan.

"Alhamdulillah upaya petugas kami yang terus bekerja siang dan malam untuk percepatan pemulihan pasokan listrik menunjukan hasil yang baik," ucap Moch Andy.

Maka dari itu, Ia mengaku pihaknya terus berupaya untuk untuk meminimalisir manajemen beban. "Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan terima kasih atas kepercayaannya kepada PLN," tutup Andy.

Sementara itu, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Wilayah Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif mengatakan pemeliharaan kelistrikan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh PLN. Seperti salah satunya pemeliharaan di Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Kabupaten Jeneponto Sulsel.

Ahmad mengatakan pemeliharaan ini ditargetkan akan selesai pada pekan depan. Sehingga, masyarakat dapat kembali merasakan penggunaan listrik secara normal.

"Kami mengupayakan di targetkan minggu depan pemeliharaannyya sudah selesai," tutup Ahmad. (Shasa/B)

  • Bagikan