MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Berbagai persoalan kesenjangan yang masih lebar di Tanah Air bisa dikurangi dengan pembangunan infrastruktur yang terkait dengan logistik dan konektivitas. Kesenjangan juga perlu diatasi dengan perbaikan yakni pemerataan sektor pendidikan dan kesehatan.
Hal ini menjadi amunisi bakal calon Presiden 2024, Anies Rasyid Baswedan saat melakukan lawatan dan safari politik sebagai langkah penyampaian visi-misi di Universitas Hasanuddin Makassar, Minggu (24/9/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengumbar janji, bahkan blak-blakan ingin membasmi kesenjangan dan menghadirkan pemerataan di tanah air. Sebagai bakal calon Presiden 2024, Anies Baswedan membeberkan ambisi besarnya dalam memperjuangkan peningkatkan perekonomian negara.
"Tak hanya meningkatkan, dia bahkan mendorong pemerataan ekonomi di Nusantara. Yang kita mau dorong, Indonesia satu perkonomian di mana warga perekonomiannya tersambungkan, kebutuhan dasar kita bisa dapat dengan harga yang setara," tegas Anies saat menjadi narasumber utama dalam Indonesian's Leader Talk di Baruga Pettarani Unhas.
Bacapres usungan NasDem, PKB dan PKS itu menyebut dalam ekonomi, tidak ada harga yang sama namun masih bisa setara. Namun kondisi saat ini, terjadi kesenjangan ekonomi yang dibuktikan dengan jauhnya selisih harga komoditas.
"Di Indonesia bagian barat dibandingkan Indonesia bagian timur. Hari ini kami menemukan harga komoditas di kota besar dan kawasan timur Indonesia seslisih hesar. Harga untuk kebutuhan pembangunan selisihnya besar," katanya.
Hal ini, kata Anies, merupakan wujud dari belum setaranya perekonomian masyarakat dari barat ke timur Indonesia. Selama belum memiliki kesetaraan harga, maka Indonesia belum disebut memiliki satu ekonomi.
"Belum bisa disebut dengan satu nusa satu bangsa. Ini harus dipertahankan dengan satu kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.