Taufan Pawe menyampaikan penentuan nomor urut calon legislatif (caleg) berdasarkan prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT). Itu sesuai arahan yang dipersyaratkan DPP. Dengan demikian dirinya memenuhi syarat memperoleh nomor 01.
"Publik tau semua, saya sebagai ketua Golkar di Sulsel bisa dikatakan PDLT tidak masalah, saya loyal dan tidak tercelah. DPP menyampaikan itu kriteria yang diminta untuk penentuan nomor urut caleg," tuturnya.
Wali kota Parepare dua periode itu berpendapat bahwa sejau ini partai Golkar Sudah mempatemkan untuk nomor urut. Hanya saja belakangan dicaplok oleh Nurdin Halid.
"Partai mempersembahkan kepada saya no 01. Tapi begitu masuk ke DCT, Pak NH yang dapat nomor urut 1. Bagi saya jika ini keputusan DPP saya terima saja, tidak usah dibuat kegaduhan," jelasnya.
Dia menambahkan tetap menghormati Keputusan DPP perihan pergantian nomor urut. Dirinya tetap mengahormati apa yang menjadi keputusan untuk DCT.
"Saya kader terbaik, Jika ada keputusan partai ganti nomor, maka saya harus taati, saya hormati agar tidak membuat gaduh," ungkapnya.
Menurut TP, nomor urut bukanlah penentu seseorang akan duduk di parlemen, tapi konsep dan program yang ditawarkan untuk kesejahteraan masyarakat yang dapat memberi nilai lebih bagi caleg.
"Karena sekali lagi nomor urut itu bukan sesuatu yang menjanjikan tetapi yang menjanjikan adalah bagaimana menawarkan konsep-konsep kesejahteraan masyarakat, bagaimana bisa melahirkan trust kepada calon legislatif," terangnya.
