Tak PeDe Dorong Kader di Pilpres, Pengamat Sebut Golkar Hanya Pengikut Bukan Penentu

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Golkar resmi mendeklarasikan Putra Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

Hal itu diumumkan lewat Rakernas di Jakarta Sabtu (21/10/2023) lalu. Padahal Golkar sebelumnya mengumbar percaga diri akan tampil sebagai partai kuat dan tangguh mengusung kader sendiri yakni Ketum Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024.

Sayangnya impian itu nyaris ditelan bumi. Partai Golkar seakan tidak percaya diri (PeDe) pada kadernya. Kini menjadi Ban serep numpang di partai lain pada panggung politik 2024.

Secara hitungan memiliki 85 kursi di DPR RI atau 12,31 persen hampir memenuhi ambang batas usung Capres di 2024. Belum lagi memiliki segudang kader, Selain Airlangga Hartarto, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Dan juga kader lainya.

Menanggapi partai Golkar resmi mengusung Wali kota Solo Gibran yang kader PDIP, sebagai pengamat melihat hal ini. Direktur Profetik Institute Asratillah berpandangan, bahwa Golkar hanya menjadi bagian dari mengikut, bukan penentu.

"Secara sekilas Partai Golkar memang nampak hanya sebagai pihak yang tak begitu signifikan posisinya sebagai partai pengusung Prabowo Subianto," ujarnya, Senin (23/10/2023).

Mengapa saya katakan demikian? Menurutnya, Golkar tidak berhasil mendorong kader dua puluh empat karatnya sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.

"Ini bisa menjadi preseden kurang bagus bagi Partai Golkar karena akan berimplikasi pada kultur kaderisasi Golkar yang tidak begitu sukses dalam menghasilkan calon negarawan yang menempati posisi pucuk kepemimpinan nasional," jelasnya.

Ia menyebutkan, hasil Rakornas Golkar yang merekomendasikan Gibran sebagai Ketua AMPI, menunjukkan bahwa posisi elit di Golkar bisa diambil alih oleh pihak luar yang sebelumnya tidak berdarah-darah menapakai jenjang kepemimpinan dan kaderisasi di Partai Golkar.

Tapi publik  juga bisa menafsir usungan Golkar ke Gibran, sebagai salah satu upaya menyelamatkan posisi Golkar di perolehan kursi Parlemen nanti.

"Cuman kita belum bisa mengukur, sampai sejauh mana cocktail effect kehadiran Gibran bagi Golkar, karena publik paham bahwa Gibran adalah kader PDI-P yang di-Golkar-kan," ungkapnya.

Sebelumnya, Partai Golkar dan partai Gelora mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto dalam pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Rapimnas digelar di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023). Mulanya, Airlangga bertanya kepada para kader yang hadir apakah setuju jika mendukung Gibran sebagai bacawapres Prabowo.

"Berdasarkan hasil pertemuan dengan para Ketua DPD I tadi malam, kami rapat cukup lama, cukup hangat tapi semuanya konsensus mengusulkan, saya tanya dulu mengusulkan dan mendukung Mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bacawpares," kata Airlangga. (Yadi/B)

  • Bagikan