Kapolsek Purwodadi, AKP Pujiyanto, mengatakan bahwa dugaan perkosaan yang dilakukan oleh pelaku sedang dalam penyelidikan.
Pihak kepolisian telah mendengar informasi-informasi terkait dugaan tersebut, tetapi kebenarannya masih akan dipastikan melalui pemeriksaan lebih lanjut.
"Yang terpenting, kami telah mengamankan pelaku agar dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan," ujar Pujiyanto.
Petugas kepolisian juga telah mengamankan terduga pelaku, Khoiri, dan membawanya ke Mapolsek Purwodadi.
Petugas berusaha mencari tahu alasan di balik aksi kejinya tersebut. Khoiri mengaku bahwa alasan utama adalah kelaparan.
Namun, menurut pengakuan anaknya, Sueb, terduga pelaku ini selalu marah-marah dalam beberapa malam terakhir.
Perubahan drastis dalam sikap Khoiri yang membuatnya menjadi tempramental terjadi dalam dua hari belakangan.
Menurut keterangan Sueb kepada polisi, tidak masuk akal jika ayahnya kelaparan hingga marah-marah kepada istrinya lantaran minta dibuatkan makan.
"Keterangan Sueb, istrinya selalu perhatian terhadap terduga pelaku dan selalu memberinya makanan. Tidak pernah ada kejadian kelaparan," demikian diungkapkan oleh Pujiyanto.
Kasus ini masih dalam penyelidikan yang lebih mendalam, sementara warga sekitar terus mencari jawaban tentang apa yang mungkin menjadi motif di balik tindakan mengerikan ini. (fajar online)