Kampanye Dimulai Besok, Danny Pomanto Imbau Caleg Tak Pasang Baliho di Pohon 

  • Bagikan
Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tahapan pelaksanaan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 28 November 2023, besok. Masa kampanye pemilu ini akan berlangsung selama 75 hari. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal kampanye pemilu akan berlangsung mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. 

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengimbau kepada seluruh para calon legislatif (caleg) yang mengikuti kontestasi Pemilu untuk tidak memasang alat peraga kampanye (APK) yakni baliho di pohon yang berada di ruas-ruas jalan di Kota Makassar. 

Sebab, pemasangan pohon yang biasanya menggunakan paku dapat merusak pohon. Tak hanya itu, pemasangan di baliho di pohon juga dapat merusak estetika Kota Makassar. 

"Jangan paku pohon, janganlah di pohon, investaris pemerintah seperti tiang listrik. Semua berhak jadi ini nanti tidak kacau semua," ungkap Danny Pomanto, Senin (27/11). 

Maka dari itu, Danny Pomanto, sapaan akrabnya mengatakan Pemerintah Kota Makassar telah menentukan zona-zona untuk penataan baliho di masa kampanye mendatang. 

Di mana, akan ada zona-zona tertentu yang disiapkan untuk para caleg mengisi dengan memasang baliho. Tentunya, hal itu akan ditindaklanjuti dengan aturan tertulis melalui surat edaran. 

"Jadi kampanye di Makassar kami sudah menentukan zona zona yang bisa baliho. Kami tentukan zona yang bisa dan tidak bisa," ucap Danny. 

Ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan KPU Makassar dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Makassar terkait penataan baliho di zona-zona tertentu di Kota Makassar. 

"KPU dan bawaslu sudah berkoordinasi terkhusus zona zona baliho. Ada secara tertulis, nanti kita sampaikan," kata Danny. 

Sebelumnya, Danny Pomanto menilai jika rencana tersebut terealisasi maka Makassar akan menjadi pelopor penyedia sarana untuk memasang baliho di Indonesia. 

"Biar kita menjadi kota pertama yang melakukan hal itu, karena itu barang sensitif," tutup Danny. (Shasa/B)

  • Bagikan