Adu Skuad Tim Capres di Sulsel

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tim pemenangan masing-masing calon presiden-calon wakil presiden untuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) telah terbentuk.

Orang-orang di tim kampanye itu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, khususnya Sulsel. Latar belakang tim kampanye daerah untuk wilayah Sulsel tersebut beragam mulai dari mantan kepala daerah hingga elite partai politik.

Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mempercayakan kepada Rusdi Masse (RMS) untuk menjadi ketua tim kampanye daerah di Sulsel. Rusdi merupakan politikus sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Sulsel. Saat ini, dia juga masih menjabat sebagai Anggota DPR RI setelah sebelumnya menjabat sebagai Bupati Sidrap dari 2008 - 2018.

Rusdi Masse akan ditemani Sekretaris, Syaharuddin Alrif. Kemudian Bendahara Muhammad Sadar dan Ketua Bappilu NasDem Sulsel, Rudianto Lallo.

Kemudian, TKN Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menunjuk mantan Wakapolda Sumatera Barat, Irjen Pol (Purn) Andi Damisnur sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Sulsel dan Sekretaris Darmawangsyah Muin yang juga sekretaris DPD Partai Gerindra Sulsel.

Andi Damisnur merupakan seorang purnawirawan perwira tinggi Polri yang terakhir menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jemen Ops Itwasum Polri. Dia juga dipercaya sebagai anggota Dewan Kehormatan pengurus Keluarga Kerabat AAS Community dan Andi Amran Sulaiman (AAS) Foundation.

Sedangkan, Tim Kampanye pasangan capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyertakan ratusan orang sebagai tim tingkat Provinsi. Dalam dokumen yang diumumkan KPU.

TPD Ganjar Mahfud tingkat Sulsel memiliki 190 orang pengurus yang berasal dari kader partai koalisi. Strukturnya terdiri dari dewan pengarah hingga direktorat infrastruktur logistik.

Tercatat sejumlah nama yang mengisi posisi Dewan Pengarah TPD Sulsel Ganjar-Mahfud. Mereka adalah Ketua PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri, Ketua PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara.

Kemudian Ketua Partai Hanura Sulsel, Amsal dan Ketua Perindo Sulsel, Sanusi Ramadhan. Adapun Ketua TPD Ganjar Mahfud Sulsel adalah Udin Malik yang juga politikus PDIP. Udin dikenal publik setelah menjadi menantu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.

Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sulsel, Hasruddin Husain mengatakan, nama - nama yang tidak ada dalam tim daerah tetap boleh ikut kampanye.

"Ada atau tidak namanya dalam lampiran itu, tidak apa-apa ikut kampanye. Misal, ada capresnya datang kampanye di sini dan pengurus partai koalisi mau ikut, yah silahkan. Selama itu mempunyai izin dari polisi dan pemberitahuan kepada KPU dan Bawaslu," ujarnya.

Mantan Ketua KPU Parepare ini mengatakan, tidak ada kewajiban setiap capres untuk memasukkan nama tim kampanye daerah kepada KPU.

"Baik itu tim di tingkat provinsi maupun kabupaten kota. Yang jelas tim kampanyenya di tingkat pusat ada. Cukup memberitahukan pelaksana kampanyenya, apakah itu tim pusat atau daerah," jelas Hasruddin.

Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Udin Saputra Malik mengatakan, komposisi TKD Prabowo-Gibran di Sulsel sudah mewakili semua kalangan pemilih di Sulsel.

"Kami juga merangkul sejumlah tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, agama, dan adat di Sulsel. Ini mewakili semangat kita untuk bersama rakyat memenangkan Ganjar-Mahfud," jelas Udin, Jumat (1/12/2023).

Juru Bicara TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Iqbal Arifin mengatakan, komposisi TKD Sulsel ini adalah komposisi the dream team (Tim Impian). Di dalamnya bersatu seluruh kekuatan-kekuatan politik, baik itu dari parpol pengusung.

"Inilah tim impian siap tempur, dari bebagaia kalangan dan dari relawan-relawan yang segaris dengan perjuangan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud," ujar Iqbal Arifin.

Caleg DPRD Sulsel Dapil Bulukmba-Sinjai itu menyebut, TKD Sulsel juga memberi kesempatan kepada milenial berpartisipasi dalam tim pemenangan ini.

Terbukti pimpinan TKD Ganjar-Mahfud Sulsel dari kalangan milenial. Selain itu TKD juga memberikan ruang partisipatif pada generasi muda (milenial) mengeksplorasi serta memperlihatkan talentanya dalam pengorganisasian pemenangan.

"Itu dibuktikan dengan kepercayaan menempatkan anak-anak muda sebagai pimpinan pertempuran," jelas Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Sulawesi Selatan itu.

Politisi PDIP Sulsel ini mengatakan para milenial tetap dikawal oleh politisi senior. Seperti para ketua partai pengusung Ganjar-Mahfud di Sulsel.

Anak-anak muda ini dipayungi oleh mentor-mentor politik yang hebat, ada H.Ridwan A. Wittiri (PDI Perjuangan), Amsal (Hanura), Sanusi (Perindo), begitu juga dari PPP.

"Lalu di second line-nya, ada tokoh-tokoh politik, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh pemuda, tokoh-tokoh agama dan seluruh segmentasi pemilih," ujar Iqbal.

Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto menilai, secara ketokohan, masing-masing ketua tim punya latar belakang yang berbeda.

Seperti, Rusdi Masse dianggap sudah tepat terjun langsung memimpin operasi pemenangan Koalisi Perubahan antara NasDem, PKS dan PKB.

"Secara pengalaman dan ketokohan, RMS punya wibawa mengkonsolidasi kekuatan partai pendukung, termasuk relawan-rawan politik yang mendukung," ujarnya.

Adapun penunjukan Damisnur sebagai Ketua Tim Prabowo-Gibran di Sulsel, kata Andi Luhur, menunjukkan prioritas TKD Prabowo-Gibran untuk penguasaan teritorial. Apalagi profil Damisnur memiliki pengalaman intelijen yang mumpuni.

"Sepertinya untuk melengkapi kerja-kerja penguasaan basis geopolitik oleh politisi dari partai koalisi," paparnya.

Kemudian, penunjukan dr Udin Saputra Malik jadi Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud menunjukan prioritas yang berbeda. Mengingat dr Udin merupakan menantu Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

"Meskipun figur yang ditampilkan bukanlah elit partai yang berpengalaman. Tapi tentunya punya pengaruh," jelasnya. (Yadi-Fahrullah/C)

  • Bagikan