MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Fajar (Unifa) Makassar menggelar seminar internasional bertema “Smart Infrastructure Management” di D’Edelweiss Ballroom Unifa, Rabu 13 Desember 2023. Seminar ini menghadirkan dua pembicara yakni Expert JICA Project in Indonesia Infrastructure Dr. Eng. Ir. Ibrahim Djamaluddin dan IMV (international mechanical vibration) Corporation Yasuhiro Okuda. Seminar ini dibuka oleh wakil menteri ketenagakerjaan RI, Ir. Afriansyah Noor melalui sambungan zoom meeting.
“Semoga seminar ini bisa melahirkan rumusan-rumusan mitigasi bencana yang bermanfaat” ungkap afriansyah saat membuka seminar dari ruang kerjanya.
Rektor Unifa Makassar yang diwakili Deputi I Unifa Dr. Ir. Ismail Marzuki mengapresiasi seminar internasional yang diselenggarakan oleh program studi magister rekayasa infrastruktur dan lingkungan unifa makassar. Ismail berharap seminar ini bisa memberikan manfaat yang luas.
“Terimakasih untuk program studi magister rekayasa infrastruktur dan lingkungan yang menyelenggarakan kegiatan ini, mengingat indonesia merupakan negara dengan gunung berapi aktif terbanyak didunia sehingga potensi bencana cukup tinggi” ungkapnya.
Smart Infrastructure Management merupakan penggunaan teknologi dan data untuk mengelola dan mengoptimalkan infrastruktur fisik seperti jaringan listrik, sistem transportasi, dan fasilitas air. dengan teknologi pengumpulan data secara real-time ini, maka infrastruktur bisa terpelihara dari ancaman bencana sehingga bisa meningkatkan efisiensi. Smart Infrastructure Management saat ini banyak diterapkan oleh negera negara maju maupun negara berkembang yang rawan bencana.
Expert JICA Project in Indonesia Infrastructure Dr. Eng. Ir. Ibrahim Djamaluddin memaparkan pentingnya pengelolaan infrastruktur cerdas untuk meminimalisir resiko kerusakan. Lulusan Departement of Environment Engineering Hasanuddin University dan Disaster Risk Reduction Reasearch Centre, Khushu University ini banyak memberikan contoh pengelolaan infrastruktur cerdas di Jepang.
sementara itu, Yasuhiro Okuda dari IMV (international mechanical vibration) Corporation yang hadir dalam seminar ini memaparkan kepada peserta bagaimana teknologi mereka bisa meminimalkan resiko kerusakan infrastruktur publik saat terjadi bencana seperti gempa atau tsunami. IMV corporation merupakan spesialis dalam teknologi getaran dan simulasi lingkungan di Jepang yang berdiri sejak tahun 1957.
Yasuhiro Okuda diakhir pemaparannya kemudian mendemokan sensor mereka yang diletakkan diatas meja. tampak jika setiap ketukan kecil diatas meja mampu terbaca dengan baik oleh sensor tersebut melalui grafik yang ditampilkan kepeserta.
Ketua penyelenggara seminar internasional Dr. Eng. Ir. Poppy Indrayani mengatakan, saat ini IMV corporation sedang menjajaki potensi kerjasama dalam hal aplikasi seismometer dan pengembangannya di Indonesia. Perusahaan ini juga sedang mempersiapkan ISO petunjuk penggunaan sensor gempa menurut kriteria masing masing, untuk mempermudah dalam pengurangan resiko bahaya gempa pada infrastruktur penting di indonesia.
“IMV sedang melakukan kunjungan Internasional dan juga menjajaki peluang kerjasama dengan Universitas Fajar dalam berbagai proyek riset di indonesia timur” Ungkap Poppy.
Seminar internasional pengelolaan infrastruktut pintar ini dihadiri langsung oleh ratusan mahasiswa Unifa Makassar dan peserta luar melalui zoom meting. peserta tampak antusias saat diberikan kesempatan untuk bertanya diakhir sesi.
turut hadir dalam seminar ini pihak BPBD sulsel serta sejumlah undangan lainnya.