Menurutnya, masyarakat melihat Anies memberikan gagasan rasional, Anies memiliki kemampuan memimpin. Ia berpandangan masyatakat tidak lagi membeli kucing dalam karung.
Ia tak mengomentari materi debat, menurutnya fokus adalah bagaimana hasil dari penilaoan debat yang diungglkan penggiat sosial dan publil akan membwrikan dampak positif bagi Anies-Muhaimin.
"Artinha forum debat tranparan masyarakat melihat yang layak adalah pak Anies. Masa sisa ini kami yakin menaikan elektabikitas, membuka mata dan hati masyarakat mengevaluasi bagi semua pihak melihat capres sebentarnya," pungkasnya.
Juru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim (MMR) mengatakan, utamanya saat pembahasan terkait konflik yang terjadi di Papua.
Pasangan nomor urut satu tersebut lebih memilih menyelesaikan permasalah yang terjadi dengan memberikan rasa keadilan kepada seluruh masyarakat Papua.
"Bisa kita lihat bagaimana Pak Anies memberikan tanggapan bahwa masalah yang terjadi di Papua bukan kekerasan semata, sepertu banyak yang menganggap teroris, separatis dan kriminal. Padahal, permasalahn utamanya adalah tidak adanya keadilan di tanah Papua," katanya.
Berangkat dari permasalahan utama tersebut, lanjut MRR, AMIN bertujuan untuk bukan hanya sekedar meniadakan kekerasan. Tetapi mewujudkan situasi damai dengan jaminan keadilan.