MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar di tahun 2023 mencapai Rp1,5 triliun. Capaian tersebut memecahkan rekor tertinggi dalam sejarah
Keberhasilan ini didorong oleh inovasi dan sistem yang diterapkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar.
Salah satunya melalui inovasi Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi (PAKINTA). Bahkan, program ini meraih penghargaan sebagai Juara Championship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) 2023 sebagai salah satu aplikasi terbaik di tingkat nasional.
Tak hanya itu, Bapenda Makassar juga turut ambil bagian dalam Innovative Government Award 2023, di mana Kota Makassar berhasil meraih gelar juara IGA 2023.
Kepala Bapenda Makassar, Firman Hamid Pagarra mengungkapkan, pencapaian luar biasa yang diraih oleh Pemkot Makassar ini terjadi di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
“Tahun 2023 ini akan tercatat sebagai sejarah. Kita berhasil meraih PAD Rp 1,5 Triliun. Ini tertinggi sepanjang sejarah Pemkot Makassar dan terjadi di masa kepemimpinan Pak Wali, Danny Pomanto,” ucap Firman, Jumat (29/12/2023).
Atas capaian PAD tersebut, Danny mengumumkan kenaikan insentif bagi seluruh Penjabat (Pj) RT/RW pada tahun 2024. Hal ini sejalan yang sebelumnya telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar.
"Kabar gembira bagi seluruh RT/RW se-Makassar, sesuai dengan janji saya, akan menaikkan insentif bagi RT/RW jika PAD Kota Makassar naik," terang Danny saat ditemui usai kegiatan Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah dan Tabligh Akbar di Anjungan Pantai Losari, kemarin.
Ia berharap dengan kenaikan insentif RT/RW se-kota Makassar dapat memacu kinerja RT/RW sebagai garda terdepan di lapisan masyarakat untuk membantu menjalankan semua program strategis Pemkot.
"Saya meminta dengan bertambahnya insentif RT/RW, pelayanan di masyarakat semakin optimal serta tidak kendor untuk mensukseskan program strategis Pemkot," jelas Danny.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Makassar memang berencana bakal menambah insentif Pj RT/RW di Kota Makassar sebesar Rp200 ribu di tahun 2024 nanti. Jadi total salary yang akan diterima oleh Pj RT/RW sebesar Rp1,2 juta.
Namun, pemberian insentif tersebut akan diberikan berdasarkan indikator kinerja dari Pj RT/RW. Sehingga, mereka diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya.
"Jadi Pj RT/RW akan menerima sekitar Rp1,2 juta perbulannya (dari sebelumnya Rp1 juta)," ungkap Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Makassar, Helmy Budiman beberapa waktu lalu.
Helmy mengungkapkan anggaran yang disiapkan untuk penambahan insentif Pj RT/RW di tahun depan sebesar Rp1,4 miliar.
Penambahan anggaran tersebut, kata Helmy, sempat masuk dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran/Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) APBD Pokok 2024 antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Makassar.
Helmy mengatakan, kenaikan APBD Makassar untuk 2024 mendatang, diprediksi mencapai Rp5,6 triliun, sehingga anggaran penambahan untuk insentif ini cukup memadai.
"Meski begitu, proyeksi tersebut masih belum tahap final. Di mana, masih dalam tahap pembahasan, sehingga hasil akhir kemungkinan bisa berbeda," tutupnya. (Shasa/C)