Dinas Pendidikan Instruksikan SD dan SMP Bentuk Tim Satgas Antisipasi Bencana

  • Bagikan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin

MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Dinas Pendidikan Kota Makassar menginstruksikan kepada seluruh sekolah menengah pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) untuk membentuk tim satuan tugas (Satgas) antisipasi bencana. Tim Satgas ini dibentuk dalam rangka siaga bencana selama musim penghujan yang melanda Kota Makasssar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan tim satgas antisipasi bencana di sekolah ini terdiri dari para guru yang ada di masing-masing sekolah. Tim Satgas ini, kata dia, bertugas untuk memantau kondisi sekolah selama musim penghujan.

"Kami kan sudah menghimbau, jadi semua sekolah membentuk tim satgas untuk siaga dalam hal ini kondisi yang ada saat ini," ujar Muhyiddin, Selasa (23/1/2024).

Muhyiddin mengatakan jika kondisi sekolah tidak memadai untuk melakukan aktivitas belajar mengajar akibat musim penghujan. Misalkan, terjadi genangan atau banjir maupun kondisi cuaca yang ekstrem maka dapat dilakukan pembelajaran daring.

"Kalau kondisi memang tidak memungkinkan untuk belajar, maka dilakukan proses daring," ungkap Muhyiddin.

Meski begitu, pembelajaran daring yang dilakukan tidak diterapkan oleh semua sekolah, tergantung pada kondisi dan kebijakan masing-masing sekolah. Ia pun menyebut proses belajar mengajar tetap berjalan meski kondisi cuaca di Kota Makassar tak bersahabat.

"Tapi ini kan tidak semua sekolah. Kita melihat cuaca kalau memang cuaca tidak memungkinkan untuk proses belajar offline jadi kita lakukan secara daring," tutup Muhyiddin.

Diketahui, BMKG Wilayah IV Makassar mengeluarkan prakiraan cuaca ekstrem hujan dengan intesitas curah sedang hingga tinggi disertai angin kencang di Kota Makassar dan wilayah lainnya di Sulawesi Selatan. Kota Makassar diprediksi berstatus siaga pada tanggal 23-25 Januari 2024.

Potensi curah hujan tinggi tersebut dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti penyebab banjir rob (pasang air laut) dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan, angin kencang (puting beliung), yang berpotensi menumbangkan pohon rapuh, papan reklame dan tiang tinggi. (Shasa/B)

  • Bagikan