MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat (Pj) Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengimbau agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk fokus berperan dalam aksi percepatan penurunan angka stunting di Kota Makassar.
Ia menyampaikan perlunya komitmen dan upaya yang lebih keras dari berbagai pihak lintas sektor dengan mengoptimalkan capaian intervensi spesifik berbasis bukti.
Kata Firman, intervensi spesifik yang dimaksud adalah masih perlu upaya optimalisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal, masih perlunya edukasi tentang pentingnya imunisasi dan ASI Eksklusif.
“Langkah percepatan penurunan stunting harus terus dilakukan dengan membangun kordinasi hingga tingkat kelurahan dan RT/RW agar stunting tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kota Makassar,” ucap Firman, saat memimpin Rapat Kordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Angka Stunting 2024 yang digelar di Ruang Sipakalebbi, Senin (5/2/2024).
Karenanya, Firman berkomitmen tahun 2024 ini akan melakukan banyak gebrakan baru seperti bekerja sama dengan kecamatan membentuk relawan-relawan sebagai eksekutor dalam mengedukasi masyarakat akan dampak buruk stunting.
“Jadi di beberapa dinas terkait sudah membentuk pokja yang akan berkordinasi langsung dengan camat dan lurah. Selain itu, ada juga nanti namanya dapur sehat konsepnya akan dibicarakan lebih lanjut karena ini butuh komitmen dari semua stakeholder,” ungkapnya.
Kemudian, pihaknya juga akan memonitoring peran Puskesmas dan Posyandu di Kota Makassar lalu memberikan pelatihan bagi SDM Kesehatan, pengoptimalan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Penguatan dan pembinaan peran Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Dengan langkah tersebut Firman berharap dapat mencapai angka zero stunting di tahun 2024 dan turut serta menyukseskan program prioritas pemerintah pusat.
“Rapat ini bertujuan untuk menguatkan kolaborasi multipihak demi mencapai target penurunan stunting dan menyukseskan program prioritas nasional. Jadi sejak dini kita harus mengintervensi pentingnya pola makan, pola asuh dan tak kalah penting terkait sanitasi. Semoga semua terealisasi dengan komitmen bersama,” pungkas Firman.
Sementara, Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail yang turut hadir dalam Rakor tersebut menyatakan dukungannya untuk terus aktif mendukung dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar untuk pencegahan dan penurunan stunting sedini mungkin.
“Kami ini mitra Pemkot Makassar jadi peran PKK dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama stunting sudah menjadi perhatian serius kami,” sebutnya.
Melalui program-program edukasi, pemberdayaan perempuan dan kerja sama lintas sektor, Indira berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi angka stunting di Kota Makassar. (Shasa/B)