MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Maros, Suhartina Bohari, memaparkan model komunikasi yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan dalam upaya menekan angka stunting di wilayah tersebut.
"Diperlukan pendekatan komunikasi yang tulus dan mendalam untuk melibatkan masyarakat dalam upaya menurunkan angka stunting," ungkapnya.
Pemaparan ini disampaikan di hadapan tim penguji yang terdiri dari Dr. Muliyadi Hamid, Dr. Mujahid, Dr. Andi Vita Sukmarini, dan Dr. Muhammad Asdar, yang dilaksanakan di ruang rapat rektorat kampus Unifa pada Jumat (23/2/2024).
Dalam paparannya, Wabup Maros Suhartina menyoroti perlunya pendekatan komunikasi yang efektif dalam masyarakat, sejalan dengan penelitiannya tentang strategi komunikasi yang dibutuhkan di tingkat lokal.
"Selain faktor budaya dan perilaku hidup sehat masyarakat, pendataan dan alat penimbangan yang tidak akurat dapat menyebabkan tingginya margin kesalahan," tambahnya.
Rektor Unifa, Dr. Muliyadi Hamid, menegaskan bahwa stunting bukan hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi juga perlunya terus-menerus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perilaku hidup sehat.
"Adalah penting untuk memahami latar belakang permasalahan stunting di Maros," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pascasarjana Unifa, Dr. Mujahid, memberikan apresiasi terhadap dedikasi mahasiswa yang memiliki latar belakang birokrasi yang sibuk, namun tetap meluangkan waktu untuk mengejar pendidikan magister di Unifa.
"Kami sangat menghargai langkah yang diambil oleh Bu Wabup dalam pencapaian ini," tuturnya.
Selain itu, Andi Baso Arman, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik & Persandian Kabupaten Maros, juga menjalani ujian di tempat yang sama.
"Diperlukan manajemen informasi yang lebih profesional untuk meningkatkan penyebaran informasi," paparnya.
Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM), Dr. Andi Vita Sukmarini, menjelaskan bahwa Unifa memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menempuh pendidikan yang lebih fleksibel, cepat, dan terjangkau melalui program rekognisi pembelajaran lampau (RPL) untuk program S1 dan S2.
"Untuk tahun ajaran 2023-2024, fakultas Pascasarjana Unifa membuka pendaftaran mahasiswa baru. Silakan kunjungi link https://silaju.unifa.ac.id/registrasi," ujarnya. (***)