MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai NasDem sudah dipastikan bisa mengusung sendiri pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel nanti dengan mengunci 17 kursi, sehingga dipastikan kursi NasDem mahal jika ingin dikendarai oleh kandidat lain.
Apalagi saat ini tokoh NasDem seperti Rusdi Masse dan Fatmawati Rusdi lolos sebagai anggota DPR RI, begitu juga Syaharuddin Alrif lolos sebagai anggota DPRD Sulsel dan hanya digadang-gadang maju di Pilkada Sidrap nanti.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma mengatakan jika posisi Nasdem saat ini sangat mahal. Capaian 17 kursi membuat Nasdem punya kelonggaran untuk memilih calon yang diinginkan. Termasuk jika Nasdem memasangkan Fatma dengan Andi Sudirman Sulaiman (ASS).
"Jadi kalau ini dipasangkan akan sangat kuat karena infrastruktur mereka sangat kuat, baik politik dan ekonomi. Pak Andi Sudirman tidak mungkin tidak didukung Pak Mentan dan bisa dilihat hasil kerjanya dan anaknya Amar Ma'ruf yang mengalahkan petahana pak AIA (Andi Iwan Darmawan Aras). Itu menjadi kekuatan yang penting," ujarnya.
Jika bukan Fatma, RMS dinilai lebih kuat. Paling tidak popularitasnya lebih tinggi karena Sulsel mengenalnya dan sudah dianggap tokoh. Akan tetapi pertanyaannya, apakah Nasdem mau melepaskan tiketnya. Jika harus Nasdem yang gubernur maka jalannya wakilnya bisa dicari yang lain.
"Misalnya Adnan, Indah di Luwu kan bisa juga, berarti Nasdem-Golkar. Atau TP (Taufan Pawe). Meskipun TP dipertanyakan karena tidak dapat kursi. Tapi paling tidak Golkar di bawah komandonya saat ini, nanti akan melihat putusan di DPP," katanya.