Nasib 21 Penumpang Yuiee Jaya II Belum Jelas

  • Bagikan
ilustrasi bocah tenggelam

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kapal penangkap ikan Yuiee Jaya II dengan rute Muara Baru-Jakarta tujuan Lombok dilaporkan terbalik sekitar 52 Nautical Mile dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, akhir pekan lalu.

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel mengatakan, kapal yang berpenumpang 33 orang dan bermuatan ikan itu dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar.

Sebelumnya, pada Senin (11/3/2024), sekitar pukul 06.00 wita dua orang ditemukan terdampar di Pulau Jempea, Kabupaten Kepulauan Selayar. Satu di antaranya ditemukan selamat dan satu meninggal dunia. Lalu pada pukul 11.00 Wita, 9 orang ditemukan selamat dan 1 orang meninggal dunia di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar.

"Hingga saat ini dari 35 orang, telah ditemukan 12 orang selamat, 2 orang meninggal dunia dan 21 orang masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan," ujar Mexianus Bekabel.

Mexianus menerangkan, dalam melakukan pencarian terhadap korban kapal terbalik, Basarnas mengerahkan Rigid Bouyancy Boat (RBB) menuju ke lokasi kejadian.

"Saat ini tim rescue dari Pos Sar Selayar telah berkoordinasi dengan aparat setempat dan membentuk posko gabungan untuk percepatan informasi," tambah Mexianus.

Untuk diketahui, Yuiee Jaya II ditemukan terdampar pertama kalinya oleh masyarakat di Dusun Kayuangin, Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu. Sub Hen menjelaskan, jumlah ABK kapal naas tersebut sebanyak 35 orang. Maka dari itu, masih ada 21 Orang ABK Kapal yang hingga saat ini belum diketahui nasibnya.

Sun Hen menerangkan kepada pemerintah setempat bahwa kapalnya berangkat pada Minggu 03 Maret 2024, sekitar pukul 16.00 WIB dari Pelabuhan Muara Baru. Tujuannya, menuju ke perairan Lombok untuk mencari ikan dan memasang rumpong. Kapal tersebut diketahui memiliki muatan batu, tali, daun kelapa, jaring, dan alat-alat pancing.

"Kapal tenggelam kira-kira tanggal 09 Maret 2024 sekitar jam 03.00 WITA, dengan posisi pada saat kapal tenggelam didalam satelit antara Lintang 6.30.11.40," ujar Sun Hen.

Dikatakan Sun Hen, Kapal tenggelam akibat cuaca buruk dengan kondisi angin barat laut yang cukup deras, hujan yang deras dan ombak sekitar 1,5 meter sampai dua meter.

"Kapal Yuiee Jaya II GT. Kapal : 93, jumlah muatan kapal sekitar 70 Ton dengan jumlah ABK kapal sebanyak 35 orang," Sun Hen menuturkan.

Pada selasa tanggal (12/3/2024), sekitar pukul 06.00 wita, di pinggir pantai Desa Kayuadi, Kec. Taka bonerate, kep. Selayar, telah terdampar bangkai kapal dwi jaya 02 warna orange, bersama dengan 8 (delapan) Abk dalam keadaan selamat dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Pasitallu Desa Kayuadi, Kec. Takabonerate.

Kapolsek Raka Bonerate Iptu amat Soedachlan mengatakan, pada hari yang sama, sekitar pukul 15.30 wita, kembali ditemukan mayat laki-laki yang terdampar di Dusun Bonelambere Desa Nyiur Indah, Kec. Taka Bonerate.

Amat mengungkapkan evakuasi korban tersebut dilakukan oleh Personil Polsek Taka Bonerate bersama dengan personil Pos TNI Taka bonerate, yang dibantu oleh masyarakat setempat.

“Kedelapan ABK tersebut ditemukan secara terpisah dengan korban yang terdampar dalam keadaan meninggal dunia, yang telah dikonfirmasi benar merupakan ABK kapal Yuiee Jaya II," ujar dia.

Hingga saat ini korban yang selamat masih dirawat secara intensif di puskesmas Desa Kayuadi, Kecamatan Taka Bonerate. Sedangkan korban yang ditemukan di desa rajuni sementara di rawat di rumah warga dan selanjutnya akan dipindahkan di pustu untuk mendapatkan perawatan medis.

Berdasarkan hasil koordinasi pihak kecamatan Taka Bonerate, bahwa saat ini Tim basarnas dari provinsi akan segera diberangkatkan menuju kayuadi, Kec. Taka Bonerate.

Terpisah, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini. Dia telah memerintahkan Kapolsek Pasimasunggu dan Taka Bonerate untuk melakukan upaya maksimal yang dapat dilakukan.

“Turut berdukacita atas adanya Korban yang meninggal, dan saya telah perintahkan agar dilaksanakan evakuasi dan penanganan kepada para Korban baik yang di Pulau Jampea maupun di Takabonerate," kata Ujang.

Selanjutnya, kata Ujang, dengan berkoordinasi Basarnas dan Instansi terkait, ia berharap dilakukan upaya pencarian secara maksimal untuk korban yang belum ditemukan. (isak pasa'buan/C)

  • Bagikan