MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kelompok pengantar jenazah di Kota Makassar, kembali berulah. Dalam video yang viral menampilkan sekelompok pemuda pengantar jenazah terlibat cekcok dengan seorang driver ojek online.
Menurut informasi, kejadian itu berlangsung di Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (31/3/2024).
Dalam rekaman video terlihat, seorang driver Ojol terjatuh ke trotoar jalan saat dihampiri beberapa pengantar jenazah. Namun, keributan itu tidak berlangsung lama setelah beberapa pengantar jenazah lainnya berusaha melerai.
Rombongan pengantar jenazah pun melanjutkan perjalanannya setelah keributan usai.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat diwawancara mengenai kejadian tersebut membenarkan.
"Iya kejadiannya waktu hari Minggu," ujar Ngajib kepada wartawan.
Hanya saja, kata Ngajib, dalam kejadian tersebut tidak dilakukan proses hukum mengingat tak ada laporan dari korban.
Bahkan menurut informasi yang didapatkan Ngajib, kejadian tersebut telah diselesaikan.
"Kalau yang kejadian kemarin tidak ada laporan, cuma sudah diselesaikan di lokasi dengan cara kekeluargaan, kalau yang pertama empat orang diproses," terangnya.
Kasus pengantar jenazah berulah di Kota Makassar telah sekian kalinya terjadi. Bahkan dalam kejadian beberapa waktu yang lalu korbannya adalah seorang anggota polisi yang dikeroyok oleh pengantar jenazah.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Inspeksi Pam lorong 3, Kecamatan Manggala, Senin (18/3/2024). Korbannya adalah anggota Polri bernama Bripda M. Fathul Hidayat.
Dalam kejadian itu ada empat orang pelaku yang diamankan masing-masing bernama Hisyam (20), Rahmat (20), HJ (17) dan Ronaldi (27).
"Sudah dua kali kejadian, kemarin ada kejadian pengantar jenazah. Itu ada kedua kali kejadian," terangnya.
Atas dasar tersebut, Ngajib mengimbau kepada masyarakat agar tertib saat mengantar jenazah. Diapun meminta masyarakat yang mengalami kedukaan agar segera menghubungi kepolisian setempat untuk dilakukan pengawalan.
"Mohon segera masyarakat untuk melaporkan kepada Bhabinkamtibmas ata Polrestabes, dan kita kawal sampai tujuan. Sehingga masyarakat dalam mengantar jenazah bisa berjalan tertib, tidak menimbulkan ugal-ugalan dan mengutamakan ketertiban di jalan," pesannya. (Isak/B)