"Minimal sesuai dengan standar harga eceran tertinggi pemerintah, terkhusus di harga gabah padi dan jagung," katanya kepada awak media, Rabu (17/4/2024) di DPRD Sulsel.
Selain itu, politikus NasDem itu mengungkapkan bahwa terkhusus di musim tanam nanti seperti di bulan April,Mei hingga Agustus agar dinas tersebut bisa mempercepat menyalurkan bibit padi maupun bibit jagung untuk mempercepat pendistribusian ke masyarakat.
"Jangan sampai bibit padi dan jagung baru bisa dikirimkan ke masyarakat setelah orang sudah selesai menanam padi atau jagung," bebernya.
Bakal calon Bupati Sidrap itu menambahkan dari hasil rapat tersebut, ia mendorong dinas terkait untuk mengusulkan penambahan kuota ke pusat pasalnya kata Syaharuddin, dari 960 ribu hektare ladang, baru 170 ribu hektare pupuk yang terpenuhi.
"Baik padi dan jagung, agar kiranya pupuk ditambah kuotanya, ladang perkebunan kita di Sulsel 960.000 hektar pemerintah provinsi baru mampu menyiapkan 170.000 hektar pupuk," tutupnya. (Yadi/B)