"Hanya saja beberapa bukti mengarah ke kronologi hanyutnya korban sebab pakan ternak milik korban yang diambil dari hutan berada di pinggir sungai posisi terhambur dan kendaraan motor korban masih terparkir di ruas jalan. Pada saat itu curah hujan tinggi dan menyebabkan sungai meluap," ujarnya.
Diketahui pada pencarian hari ketujuh, Tim rescue BASARNAS Mamuju memaksimalkan alut palsar air dengan 3 SRU yang menyisir perairan bakengkeng hingga 3 Nm menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB), Sea Raider dan Rubber Boat.
Sementara itu, operator drone memaksimalkan penyisiran di pesisir kawasan ekologi mangrove yang berada di lokasi. Namun tanda-tanda adanya korban tidak ada sama sekali. Hasil operasi SAR nihil dan status korban dinyatakan hilang.
Tim rescue yang menyisir melaksanakan pencarian ditarik dari lapangan pukul 11.00 WITA. Operasi SAR dinyatakan resmi ditutup. (Sudirman)