MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok menyebutkan jika perolehan kursi Hanura di setiap Kabupaten/kota mengalami penurunan dan itu efek dari dukungan Pemilihan Presiden (Pilpres). Dimana Hanura mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
Amsal menyebutkan dari 24 Kabupaten/kota di Sulsel Hanura hanya mampu meraih kursi di beberapa daerah dan itu mengalami penurun. Mulai dari Luwu Timur sebelumnya 3 kursi kini menyisakan 1 kursi, Tana Toraja 3 kursi menjadi 1 kursi, Luwu Utara dari 4 kursi menjadi 2 kursi,
Selanjutnya Maros 4 kursi tinggal 1 Makassar, 3 kursi tinggal 2. Sementara Enrekang, Pangkep, Takalar, Bone dan Wajo, sebelumnya memiliki 2 kursi kini tinggal menyisakan 1 kursi.
Sementara DPC yang mempertahankan kursi yakni Pinrang dan Parepare. Masing-masing 1 kursi.
“Tapi kami juga mengalami kenaikan kursi di Jeneponto dari 2 menjadi 3 kursi, begitu juga di Bulukumba 2 kursi menjadi 3 kursi,” kata Amsal kepada Rakyat Sulsel.
Yang paling dia sayangkan beberapa daerah kehilangan kursi. Seperti Palopo, Bantaeng, Selayar dan Toraja Utara. “Toraja Utara dulu 3 kursi kini menjadi kosong, Bantaeng, Selayar dan Palopo kemarin 1 kursi kini sudah tidak ada,” bebernya.
Amsal menyebutkan perolehan kursi mengalami penurunan karena partai-partai besar mampu merekrut orang-orang berpengaruh dan Hanura sebagai pendukung Paslon Ganjar-Mahfud tidak mampu mengangkat elektoral Hanura terutama di Sulsel.
“Pilpres juga berpengaruh dan kita lihat partai-partai yang mengalami kenaikan kursi secara nasional itu ada pada Pasangan calon Prabowo-Gibran,” tutupnya. (Fahrullah/B)