Mariama Lega, Perawatan Hipertensi Ditanggung Penuh oleh Program JKN

  • Bagikan

PAREPARE, RSKYATSULSEL.CO - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan yang merata kepada masyarakat Indonesia. Program JKN juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya dalam bidang kesehatan.

Program yang dikelola oleh BPJS kesehatan ini memberikan akses pelayanan kesehatan yang mudah dan terjangkau, baik bagi masyarakat yang kurang mampu hingga masyarakat yang tergolong mampu. Hal inilah yang dirasakan oleh Mariama (62), ia bersyukur karena saat ini sudah terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) tanggungan dari pemerintah.

“Syukurnya saya dan keluarga sudah terdaftar sebagai peserta JKN yang dijamin pemerintah daerah, sehingga kami tidak perlu lagi memikirkan pembayaran iuran setiap bulan,” tutur Mariama.

Besarnya biaya pelayanan kesehatan membuat Mariama semakin sadar pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Apa lagi di usianya yang sudah tidak muda lagi, ia harus rutin menjalani perawatan di fasilitas kesehatan karena penyakit hipertensi yang dideritanya. Tidak hanya rawat jalan, Mariama bahkan harus menjalani rawat inap jika tekanan darahnya sedang tinggi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi tekanan darah pada tubuh melebihi batas normal. Apabila tekanan darah dibiarkan melebihi batas normal, dapat mengakibatkan komplikasi penyakit serius, seperti stroke, gagal jantung, penyakit ginjal, dan lain sebagainya. Karena itulah, hipertensi adalah penyakit yang perlu ditangani sedini mungkin.

Mariama pertama kali menyadari masalah kesehatannya saat mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkannya, seperti pusing, sakit kepala, dan detak jantung yang tidak stabil. Saat melakukan pemeriksaan ke Puskesmas, kekhawatirannya ternyata benar, tekanan darahnya melebihi batas normal, dan dia didiagnosis menderita hipertensi.

"Sebagai seorang ibu rumah tangga dengan pendapatan yang terbatas, saya selalu berpikir dua kali sebelum pergi ke dokter. Namun, dengan adanya Program JKN, saya merasa lebih tenang. Saya dapat memeriksakan tekanan darah saya secara teratur dan mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan tanpa harus memikirkan biaya," ungkapnya.

Ditemui Tim Jamkesnews saat menjalani kontrol di Rumah Sakit Fatima Parepare, Mariama menceritakan jika dirinya baru saja menjalani rawat inap selama empat hari. Dirinya dilarikan ke rumah sakit karena tekanan darahnya jauh melebihi batas normal yang mengakibatkan dirinya tidak sadarkan diri.

“Selama menjalani rawat inap, pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sangat baik dan mereka benar-benar memberikan kami pelayanan yang tidak dibeda-bedakan dengan pasien umum. Mulai dari kamar perawatan hingga obat-obatannya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Program ini benar-benar memberikan perlindungan yang luar biasa,” terangnya.

Mariama juga terkesan dengan berbagai terobosan yang dibuat oleh BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pesertanya. Ia mengacungi jempol sistem antrean online yang kini rutin ia gunakan agar tidak perlu berlama-lama antre saat berobat di Puskesmas maupun di rumah sakit.

“Awalnya saya merasa kesulitan karena harus mengunduh aplikasi Mobile JKN dulu, tapi akhirnya saya meminta anak saya untuk mempelajarinya dan sekarang jadi lebih gampang saat ingin berobat. Tidak ada lagi cerita antre berjam-jam, cukup mengambil antrean dari rumah melalui ponsel,” puji Mariama.

Di akhir wawancara, ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu, sehingga dirinya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa dibebani biaya.

Ia berharap agar Program JKN dapat berlanjut, sehingga semakin banyak lagi masyarakat Indonesia yang bisa merasakan manfaatnya.

“Semoga program ini dapat terus berlanjut, memberikan pelayanan terbaiknya sehingga seluruh lapisan masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan yang sama,” tutup Mariama. (*)

  • Bagikan