Danny juga telah menunjukkan kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Kota Makassar, seperti peningkatan infrastruktur dan manajemen air yang lebih baik. Pengalaman ini akan sangat relevan untuk diterapkan di tingkat provinsi. Pengalaman Danny sebagai Wali Kota Makassar telah memberinya pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan dinamika masyarakat Sulawesi Selatan.
"Kepemimpinannya telah terbukti melalui berbagai proyek pembangunan dan inovasi kebijakan," tuturnya.
Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan manajemen sumber daya air, pengalaman Danny dalam menerapkan kebijakan berkelanjutan di Makassar menjadi aset berharga bagi Sulsel yang juga menghadapi tantangan serupa. Rekam jejak Danny dalam mendorong kemajuan di Makassar dapat diterjemahkan menjadi visi pembangunan untuk seluruh provinsi.
"Kemampuannya untuk menerapkan strategi pembangunan yang efektif dan berkelanjutan menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan daerah yang dipimpinnya," katanya.
Ibnu Hadjar menambahkan bahwa undangan dari Presiden Jokowi ke KTT WWF merupakan tanda dukungan dan legitimasi dari pemerintah pusat. Ini memberikan Danny keunggulan politis yang signifikan dalam kontestasi Pilgub Sulawesi Selatan.
"Dengan mempertimbangkan teori kepemimpinan karismatik serta berbagai prestasi dan pengakuan yang telah diraih, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto adalah sosok yang pantas untuk memimpin Sulawesi Selatan sebagai gubernur. Kepemimpinannya yang visioner, inovatif, dan diakui secara nasional menjadikannya kandidat kuat yang mampu membawa provinsi ini ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan berkelanjutan," kuncinya. (Yadi/B)