MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto menunjukkan keseriusannya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
Hal itu ditandai dengan melakukan pengembalian formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sulsel ke lima partai politik (parpol) berbeda, Kamis (23/5/2024).
Lima parpol tersebut yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Saat di Demokrat, Danny Pomanto datang diantar ratusan relawan dan disambut Ketua Demokrat Sulsel, Ni'matullah.
Ni'matullah menyebut, kedatangan Danny mengembalikan formulir merupakan bukti keseriusan Wali Kota Makassar dua periode itu untuk bertarung di Pilgub Sulsel. "Kehadirannya menunjukkan kalau Pak Danny serius," kata Wakil Ketua DPRD Sulsel itu kepada wartawan.
Kata Ni'matullah, Demokrat dan Danny Pomanto punya sejarah bagus. Apalagi saat Danny menjadi Wali Kota Makassar di periode pertamanya mengendarai Demokrat. "Bagi pak danny, mengulang sejarah pertama kali kepala daerah menggunakan Demokrat," ucapnya.
Ni'matullah menambahkan jika sejarah Danny Pomanto di Pilwalkot Makassar bisa saja terulang kembali di Pilgub Sulsel November mendatang. "Diusung Demokrat bisa berhasil kembali di Pilgub, saya saksi sejarah," kata Ni'matullah.
Sementara itu, Danny Pomanto mengatakan dirinya dengan Partai Demokrat sangat cocok. Apalagi tagline Demokrat dalam penjaringan kepala daerah beradap dan solutif. "Beradab dan solutif cocok dengan saya, beradab baik untuk semua, solutif itu punya pengalaman," ungkap Danny.
"Lima partai, itu artinya saya serius. Menarik pertarungan ke depan, saya yakin masyarakat Sulsel cerdas, beda kalau pileg," pungkas Danny.
Sementara saat berada di PKB, Danny diterima oleh pengurus teras PKB Sulsel diantaranya Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad, anggota DPR RI terpilih 2024/2029 Syamsu Rijal yang juga Ketua Bappilu Sulsel, anggota DPRD Sulsel Fauzi Wawo.
Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad mengaku merasa terhormat karena Danny memutuskan mendaftar di PKB. Dia menilai Danny merupakan sosok yang sudah teruji. Terbukti sudah dua kali jadi Wali kota. “Beliau adalah figur yang tumbuh dan berproses dari bawah. Sudah biasa ikuti hiruk pikuk politik,” ungkap Azhar. (Fahrullah/B)