TAKALAR, RAKYATSULSEL - Terjawab sudah ke mana arah dukungan Partai NasDem untuk Pilkada Takalar 2024. DPP NasDem menyerahkan surat rekomendasi kepada sosok profesional Muh Firdaus Daeng Manye sebagai bakal calon bupati.
Surat rekomendasi ditandatangani Ketua Bappilu DPP NasDem, Prananda Surya Paloh dan Sekjen Bappilu DPP NasDem, Willy Aditya.
"Untuk usungan NasDem di Takalar 2024 diberika kepada Muh Firdaus Daeng Manye. Sudah diserahkan di kantor DPP," jelas Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif, Minggu (2/5/2024).
Firdaus Daeng Manye adalah kakak kandung dari Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Fadil Imran.
Pria yang pernah menjabat sebagai President Director PT Graha Duta Sarana (Telkom Property) pun hadir usai penetapan pasangan calon usungan NasDem di Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu (1/6/2024). Tampak juga para petinggi DPW NasDem Sulsel seperti ketua Rusdi Masse dan Sekretaris DPW Syahruddin Alrif.
Syahar pun menambahkan, NasDem Kabupaten Takalar memiliki 4 kursi untuk digunakan sebagai kendaraan politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Takalar nanti.
Dengan demikian, rekomendasi yang dibwrikan kepada Daeng Manye sebagai langkah awal untuk mencari koalisi serta pasangan untuk maju di Pilkada Takalar pada 27 November mendatang.
"Kan rekomendasi partai untuk calon sesuai syarat menggenapkan syarat usungan 7 kursi di Takalar. Dan mencari pendamping atau wakil Bupati," tukasnya.
Beberapa waktu lalau Daeng Manye bertemu Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse, hal itu menjadi sinyal usungan NasDem di Takalar untuk pilkada yang digelar 27 November mendatang. Ini terlihat saat pertemuan antara Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse dan Daeng Manye di Kantor DPW NasDem Sulsel, Selasa (28/5/2024) malam.
Firdaus mengaku telah mendaftar ke tujuh partai politik, yaitu Demokrat, Gerindra, PAN, Golkar, PDIP, PKB, dan Hanura.
"Karena tadi saya sampaikan bisa dua partai atau tiga partai, tergantung sejauh mana kursi-kursi tersebut dan rekomendasi yang bisa diberikan kepada saya untuk diusung sebagai calon," ujarnya, belum lama ini.
Meski telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati, Firdaus mengakui bahwa belum ada partai yang menyatakan siap mengusung dirinya dalam Pilkada serentak nantinya.
"Saya daftar ke tujuh partai, tapi belum ada partai yang menyatakan mengusung. Semua partai belum melakukan itu," katanya.
Firdaus menegaskan bahwa pencalonannya dalam Pilkada tidak ada hubungannya dengan Fadil Imran yang bertugas di Mabes Polri.
"Saya berjalan empat tahun lalu, tidak ada yang direncanakan, semuanya berjalan saja terus," tukasnya.
Adapun tujuh partai itu, partai Demokrat Gerindra PAN Golkar, PDIP PKB Hanura. Ia optimis akan mendapat rekomendasi tiga atau empat partai, agar maju pilkada Takalar. Tujuanya agar bersama-sama membangun daerah tercinta Kabupaten ini.
"Jadi, kolaborasi yang ada dari beberapa partai, tentunya kami berkomunikasi dengan partai-partai yang sudah daftarkan di 7 partai tersebut," tuturnya. (Yadi/B)