Disbudpar Sulsel Mulai Terapkan Program “Sedekah Seribu Sehari” yang Diinisiasi Pj Gubernur

  • Bagikan
Program "Sedekah Seribu Sehari"

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - "Ayo Bersedekah" menjadi slogan yang diusung oleh organisasi perangkat daerah (OPD) Sulawesi Selatan, termasuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, dalam melaksanakan program gagasan Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Sekretaris Disbudpar Sulsel, Andi Munawir, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mulai menjalankan kegiatan sosial ini. Program tersebut telah berjalan lebih dari satu minggu dan dilakukan oleh para pegawai Disbudpar Sulsel.

"Alhamdulillah, sudah satu minggu kami jalankan," ucapnya saat diwawancarai Rakyat Sulsel, Senin (10/6/2024).

Ia menjelaskan, meskipun hanya sedekah seribu sehari, donasi tersebut akan diserahkan ke masjid setiap bulan. Di kantor Disbudpar, disediakan wadah khusus untuk sedekah, sehingga setiap pegawai yang datang bisa langsung menyumbang.

"Jadi, kami sediakan wadah dan dalam satu bulan kami serahkan ke masjid," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, memperkenalkan program Sedekah Seribu Sehari atau disingkat S3.

"Program S3 atau Sedekah Seribu Sehari, jika diterapkan di kalangan pegawai Pemprov yang berjumlah sekitar 30 ribu ASN, maka dalam sebulan bisa terkumpul Rp 30 ribu per ASN. Jika dikalikan 30 ribu orang, itu bisa mencapai Rp 900 juta, dan dalam setahun bisa mencapai Rp 10,8 miliar," katanya.

Menurutnya, dana yang terkumpul dari program S3 bisa digunakan untuk berbagai keperluan yang bermanfaat.

"Misalnya, kita bisa memperbaiki sekolah, memberangkatkan umroh, atau mendukung agama lain untuk ke Vatikan, Yerusalem, dan lainnya. Bisa juga digunakan untuk memberi beasiswa kepada guru yang belum S2 dan S3. Itu adalah kekuatan yang dahsyat," jelasnya.

Dirinya pun mendorong agar semangat sedekah seribu sehari ini dapat ditularkan kepada masyarakat sekitar. "Mari kita bersama-sama membangun kemandirian. Kalau kita tularkan ke masyarakat, komunitas, dan PKK, bisa mengajak menyisihkan dari belanja harian untuk membangun kemandirian masyarakat," pungkasnya. (Abu/B)

  • Bagikan