MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bakal calon wali kota Makassar, Amri Arsyid menginginkan bagaimana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bisa menyatu pada pesta Demokrasi ini.
Ketua PKS Sulsel ini menyebutkan saat mengikuti uji kelayakan di partai berlambang Banteng moncong putih ini ada istilah yang muncul agamis dan nasionalisme.
“Kenapa tidak (PKS dan PDIP sama di Pilwalkot) ” kata Amri Arsyid usai mengikuti fit and proper test di kantor PDI Perjuangan Sulsel, Jl Gunung Bawakaraeng, Senin (10/6/2024) petang.
Bahkan kata dia, PDI Perjuangan dan PKS sudah bersama-sama berkoalisi pada Pemilihan Gubernur Sulsel 2018 lalu dan itu juga bisa terjadi di Pilwalkot Makassar nanti.
“Saya sering komunikasi dengan PDIP, bagikan secara faktual kita menang di Pilgub. Tidak ada sekat bagi kami, tapi yang ada peluang kerja sama (Pilwakot),” harapnya.
Diketahui PKS memiliki 6 kursi, sementara PDI Perjuangan 5 kursi, sehingga dua partai ini berkoalisi sudah dipastikan aman mendaftar ke KPU Makassar dan bisa memungikinan kader PKS dan PDI Perjungan maju bepaket. Apalagi di PDI Perjuangan ada dua berpotensi digandeng yakni Risfayanti Muin dan Rudy Pieter Goni. Amri Arsyid menyebutkan akan dilihat bagaimana peluangnya menang jika sama-sama.
“Pokoknya kita bisa bekerja sama secara partai maupun secara individu,” tutupnya. (Fahrullah/B)