MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar berencana akan gunakan satelit asal Amerika yakni Starlink untuk mengoptimalisasi jaringan internet di Kota Makassar. Khususnya, untuk pengaktifan CCTV yang terpasang di Lorong Wisata (Longwis).
Pemkot juga menyiapkan anggaran sekitar Rp12 milyar untuk pengadaan Starlink ini di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan penggunaan Starlink di Kota Makassar menjadi solusi karena memiliki teknologi terbaru. Selain itu, Starlink juga memiliki unggulan-unggulan lainnya seperti lebih murah, lebih kuat dan jangkauannya luas.
Melihat keunggulan tersebut, Danny Pomanto, sapaan akrabnya mengatakan kenapa tidak Kota Makassar menggunakan Starlink. Pasalnya, Pemerintah Kota Makassar mencanangkan Smart City, di mana dibutuhkan jaringan internet yang kuat.
Apalagi Smart City ini, kata Danny, memberikan banyak kontribusi diberbagai sektor fiskal, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
"Karena kita (Pemkot Makassar) sudah mencanangkan Smart City, kemampuan internet jadi semakin tinggi," ujar Danny Pomanto, sapaan akrabnya.
Danny Pomanto menambahkan dari hasil eksplorasi Diskominfo Makassar melihat penggunaan Starlink untuk Puskesmas di Bali, memberikan keyakinan teknologi ini sesuai dengan visi pemerintahannya di Makassar
"Di awali dengan Elon Musk di Bali, untuk penggunaan Starlink di puskesmas Bali. Kami melihat data, cukup memberikan kami keyakinan bahwa pemakaian starlink sesuai dengan semangat kami di Makassar," terang Danny.
Sehingga, dengan hadirnya Starlink di Kota Makassar, Danny berharap dapat memenuhi kebutuhan Pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan Smart City.
"Dengan hadirnya teknologi baru ini yang bisa mobile, saya kira sebuah kebutuhan yang menjadi cita-cita kami di Makassar," tutup Danny.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar berencana menggunakan satelit Starlink untuk mengoptimalkan jaringan internet di Kota Makassar.
Pasalnya, CCTV yang terpasang di lorong-lorong terutama Lorong Wisata di Kota Makassar sempat tidak berfungsi dibeberapa titik karena jaringan Wifi yang mati.
Danny berencana akan melakukan pengadaan jaringan satelit Starlink di Makassar tahun depan.
"Saya usahakan tahun ini pengadaannya. Jangkauannya lebih luas, lebih baru, dan lebih murah. Saya pikir, pakai itu saja," tambah Danny.
Apalagi, Danny menyebut saat ini Pemerintah Kota Makassar telah memiliki War Room baru di Makassar Government Center (MGC) untuk mengontrol seluruh aktivitas masyarakat di lorong melalui CCTV.
"Dengan War Room baru ini, kita bisa mengontrol seluruh lorong," jelas Danny.
Ia pun berharap dengan jaringan Starlink ini nantinya sistem IT di lorong-lorong dapat berfungsi optimal.
Diketahui, Starlink merupakan proyek pengembangan konstelasi satelit yang dijalankan oleh SpaceX, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat.
Tujuan dari proyek ini adalah untuk menyediakan sistem komunikasi internet berbasis satelit yang menawarkan performa tinggi dan harga yang sangat terjangkau. (Shasa/B)