MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Belum lama ini, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil surveinya terhadap elektabilitas para figur yang diperkirakan maju bertarung di kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024.
Dari hasil survei itu eks Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa (ASA) menjadi sorotan hangat. Alih-alih mendapat elektabilitas tinggi, sebaliknya politikus Gerindra itu hanya mampu bertengger di klasemen buncit.
Keputusan langkah politik yang diambil dengan lebih memilih bertarung di Pilwalkot Makassar ketimbang kembali maju berlaga di Pilkada Sinjai pun mulai dipertanyakan.
Pasalnya, ribuan alat peraga kampanye (APK) berupa baliho hingga spanduk nyatanya belum bisa mendongkrak elektabilitas maupun popularitasnya secara signifikan.
Menanggapi hal itu, Andi Seto mengakui bahwa adanya hasil survei dari sejumlah lembaga yang tidak mengunggulkan dirinya di Pilwalkot Makassar 2024. Dengan hasil tersebut, tidak menutup kemungkinan dirinya akan legowo untuk maju sebagai 02.
Ia menuturkan setelah menjalankan sejumlah program dalam menunjang elektabilitas, namun hingga Juli nanti elektabilitas tidak kunjung naik, maka calon wakil wali kota Makassar menjadi solusi agar dirinya terus bisa maju berkontestasi.
“Akan berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan popularitas, mempercepat elektabilitas kami agar bisa lebih baik lagi,” ujarnya baru-baru ini.
Walau saat ini lembaga survei belum mengunggulkan dirinya di Pilwalkot, namun ia mengaku optimis untuk terus maju sebagai calon wakil wali kota Makassar.
“Kalaupun memang masih dianggap kurang bagus, tentu itu menjadi pemacu semangat buat saya dan tim untuk lebih semangat lagi turun menyapa masyarakat,” tandasnya. (*)