MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Beberapa waktu lalu, terjadi pertemuan dalam bentuk silaturahmi antara bakal calon Bupati Takalar, Hengky Yasin, dan keluarga dari Hamka B Kady (HBK) serta Lumkan B Kady (LBK).
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Juru Bicara Golkar, Zulham Arief, di kediaman Hamka B Kady di Jalan Boulevard, Kota Makassar, pada Sabtu (29/6/2024).
Namun, beredar informasi ke publik bahwa pertemuan tersebut membahas paket pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Takalar, Hengky Yasin dan Zulham Arief. Faktanya, informasi tersebut tidak benar.
Saat dimintai tanggapan mengenai pertemuan tersebut, Hengky mengakui bahwa pertemuan itu sebatas silaturahmi antara dirinya, selaku politisi PKB, dan keluarga Hamka B Kady dari Partai Golkar.
"Pertemuan dengan Pak Hamka, saya dihubungi Zulham. Tidak ada pembahasan serius karena Golkar belum menentukan siapa yang diberikan rekomendasi di Takalar. Katanya masih menunggu survei selanjutnya," jelas Hengky di DPRD Sulsel, Kamis (4/6/2024).
Sebagai bakal calon, Hengky masih menunggu keputusan resmi dari Partai Golkar dan partai lainnya. Oleh sebab itu, dirinya belum menentukan siapa yang akan mendampingi dirinya di Pilkada yang digelar 27 November mendatang.
"Kita tinggal menunggu siapa yang direkomendasikan Golkar. Saya yakin Golkar adalah partai yang berpengalaman mengatasi dinamika internalnya," tuturnya.
Hengky menyebutkan, sampai saat ini jalinan komunikasi terbuka dengan rekannya di DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga, serta dengan Zulham, karena kedua figur tersebut merupakan kader Golkar di Takalar.
"Yang saya tahu, hanya dua nama ini yang bermunculan di Golkar. Kecuali ada nama-nama lain yang kami belum tahu," sambung Hengky.
Terkait simulasi calon pendamping, Hengky mengatakan bahwa bulan Juli ini, jika semuanya rampung, koalisi dan pasangan baru akan dideklarasikan.
"Sejauh ini belum ada detail mengenai pendamping. Kita juga amati bahwa di akhir biasanya baru ditentukan pasangannya. Kita bergerak personal, tetap saya silaturahmi dengan warga," tutupnya. (Yadi/B)