BARRU, RAKYATSULSEL - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Barru, Farida mengatakan peran media sangat dibutuhkan untuk pendekatan kepada masyarakat dalam mengawal demokrasi khususnya di Kabupaten Barru.
"Tentunya kita perlu banyak melibatkan pihak eksternal, termasuk media dan LSM agar pemilihan serentak 2024 berjalan dengan lancar dan sukses," kata Farida saat dalam Rapat Koordinasi Fasilitasi Forum Komunikasi dan LSM melalui Pendekatan Partisipatif di Aula Cafe 3R, Rabu (10/7/2024).
"Partisipatif baik secara mental, pikiran yang mendorong kerja – kerja ikhlas untuk mengawal demokrasi khususnya di kabupaten Barru," lanjutnya.
Dirinya juga menyebut, pemberitaan itu harus dibarengi dengan data yang valid, agar tingkat partisipasi masyarakat yang masih rendah dapat meningkat.
"Kami juga memberikan informasi yang setara dalam hal regulasi kepemiluan, baik kepada laki-laki maupun perempuan dan melakukan komitmen bersama organisasi masyarakat untuk melakukan pencegahan pelanggaran khususnya terkait Pemilu atau pemilihan yang inklusif dan berkeadilan gender," kata dia.
Anggota Bawaslu Barru periode 2023/2028 ini menuturkan, sebagai lembaga publik, salah satu kewajiban Bawaslu Barru yaitu untuk memberikan informasi kepada publik.
Menurut dia, Bawaslu Barru tidak bisa bekerja sendirian, membutuhkan partispasi dari semua kalangan baik instansi publik maupun instansi pemerintah.
"Ini demi menciptakan iklim demokrasi yang baik, supaya informasi bisa disebar secara masif dan sampai kepada publik," tutupnya.
Farida menegaskan sosialisasi Netralitas ASN, TNI, dan Polri yang digelar Bawaslu Barru belum lama ini, bukan kegiatan yang hanya kumpul-kumpul dengan melibatkan ASN, TNI, POLRI dan media, melainkan, upaya Bawaslu Barru dalam melakukan pencegahan awal dalam pelanggaran netralitas ASN. (Fahrullah/B)