TAKALAR, RAKYATSULSEL - Beredar di media sosial video kunjungan Mohammad Firdaus Daeng Manye didampingi Camat Kepulauan Tanakeke Arif Daeng Tutu di atas kapal.
Dalam video itu, Camat Kepulauan Tanakeke, Arif Daeng Tutu duduk bersebelahan dengan Mohammad Firdaus Daeng Manye.
Hal ini memicu perdebatan di publik soal netralitas Arif Daeng Tutu sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Arif Daeng Tutu yang dikonfirmasi, memberi klarifikasi dan mengatakan dirinya duduk bersebelahan dengan Mohammad Firdaus Daeng Manye tanpa direncanakan.
"Saya tidak turun dari kapal dengan pertimbangan bahwa saya sama sekali tidak merencanakan pertemuan tersebut dan juga kapal itu adalah kapal penumpang umum, artinya siapa saja bisa menumpang," kata Arif Daeng Tutu, Minggu (14/7/2024).
Dia mengatakan sebagai orang Takalar yang mengedepankan tata krama dan saling menghargai dan sipakalabbiri tidak mungkin turun dari kapal itu hanya karena Mohammad Firdaus Daeng Manye dan rombongannya juga menumpang di kapal tersebut.
“Kalau saya spontan turun dari kapal itu namanya kurang ajar dan tidak menghargai orang lain. Terkait video itu saya sama sekali tidak tahu kalau tim kreatifnya Mohammad Firdaus Daeng Manye membuat video tersebut," tambah Arif Daeng Tutu.
Terkait hal ini, Ketua Bawaslu Takalar Nelliyati mengatakan akan mengkaji temuan ini terlebih dahulu secara komperhensif sebelum ditindak lanjuti.
”Diatensi supaya kami bisa klarifikasi kapan kejadian, apakah flyer itu dibuat siapa, karena kajian harus komprehensif, proses penanganan itu panjang, harus cukup bukti dan saksi," pungkas Nellyati. (Adhy)