Balita 5 Tahun di Makassar Jadi Sasaran Pencurian Emas

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Seorang anak berusia 5 tahun di Kota Makassar menjadi korban perampokan seorang pengendara motor yang belum diketahui identitasnya alias OTK. Di mana perhiasan yang terpasang di telinga korban diambil paksa oleh pelaku lalu melarikan diri.

Aksi pencurian disertai kekerasan ini berhasil terekam kamera pengawas atau CCTV sekitar lokasi hingga viral di media sosial. Pelaku menyasar korban yang sedang bermain di sekitar tempat tinggalnya.

Adapun informasi yang diperoleh Rakyat Sulsel, peristiwa ini terjadi di sekitar di Kompleks Perumahan BPD, Jalan Pajjaiang, Kecamatan Biringkanaya, Minggu (2/2/2025).

Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya, Iptu Syuryadi Syamal saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut membenarkan. Ia menyebut insiden itu telah dilaporkan oleh orang tua korban ke Polsek Biringkanya dan sementara dalam proses penyelidikan.

"Orang tua balita yang menjadi korban pencurian perhiasan emas sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Biringkanaya. Sementara ditangani oleh penyidik dan unit Resmob Polsek Biringkanya," ujar Iptu Syuryadi, Senin (3/2/2025).

Syuryadi menjelaskan, perhiasan korban diambil oleh pelaku saat sedang bermain bersama kakaknya di jalan sekitar kompleks rumahnya. Seperti yang terlihat dalam rekaman CCTV, awalnya pelaku yang menggunakan motor itu terlihat lalu lalang di sekitar lokasi, diduga sedang mengamati situasi.

Tak lama, pelaku yang mengendarai motor jenis matik dengan nomor polisi DD 2572 ZY itu putar arah mendekati korban yang sedang berdiri seorang diri di pinggir jalan. Disitu, pelaku langsung menarik korban dan membuka paksa anting yang digunakan.

"Jadi kejadiannya diliat sama kakaknya (korban) kemudian kembali ke rumah melaporkan kepada orang tuanya bahwa anting yang dipakai adiknya diambil orang," terangnya.

Ia juga menjelaskan, berdasarkan keterangan orang tua korban, pengendara motor yang mengambil perhiasan anaknya itu merupakan seorang perempuan. Perhiasan yang diambil pelaku jenis anting emas dengan harga kurang lebih Rp 900 ribu.

"Infonya yang datang itu ibu-ibu menggunakan motor, langsung menghampiri korban dan membuka paksa anting di telinga korban dan selanjutnya kabur. Emas 23 karat dengan berat 0.70 gram, dengan harga ditaksir Rp 890.000," pungkasnya. (Isak/B)

  • Bagikan