Rayakan Milad, Kalla logistik Fokus Jaga Keselamatan Kerja SDM dan Kalla Lines Terus Baca Pasar Potensial 

  • Bagikan
Konferensi Pers Kalla Logistik dan Kalla Lines

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua unit bisnis KALLA bersama-sama merayakan Milad. PT Bumi Jasa Utama (Kalla Logistik ) merayakan milad ke 21 tahun dan PT Bumi Lintas Tama (Kalla Lines) merayakan milad ke-34 di Saoraja Balroom Wisma Kalla Senin (22/7/2024).

Puluhan tahun memberikan layanan di Indonesia Timur, kedua lini bisnis KALLA berkomitmen bertumbuh dan memberikan yang terbaik bagi para pengguna jasa. 

CEO Kalla Transport & Logistics, Andi Muhammad Gunawan menjelaskan salah satu fokus Kalla Logistik saat ini adalah keselamatan kerja dan lingkungan.

"Di Kalla logistik poin utamanya adalah keselamatan, termasuk keselamatan lingkungan yang sangat di gaungkan saat ini," ucapnya

Khusus kesempatan kerja, Kalla Logistik memberikan perhatian penuh kepada supir yang berhubungan langsung dengan lingkungan. "Alhamdulillah saat ini kita ada sistem dimana ada sistem untuk melihat misalnya supir lagi kelelahan, alarm akan berbunyi dan kami akan memperingatkan supir untuk segera berhenti dan beristirahat. Juga kami menginginkan pada waktu sholat," jelasnya.

Lebih jauh, sebelum memberi surat tugas kepada supir Kalla Logistik terlebih dahulu melakukan cek kesehatan. "Savety penting dan mereka sehat saat mengemudi misal tekanan darah.  Jika sudah di cek dan normal, baru bisa  diberikan surat jalan"ungkapnya 

Sejalan dengan itu, COO Kalla Lines, Muhammad Naim menjelaskan sejak berdirinya Kalla Lines, berbagai perubahan dilakukan dalam rangka membaca pasar potensial dan kebutuhan masyarakat di Indonesia Timur.

Naim menjelaskan, Kalla Lines diawal berdirinya bergerak dibidang angkutan penyeberangan rute Bajoe- Kolaka. Di tahun 2008 mulai merambah ke bisnis kapal tengker. Selanjutnya di tahun 2023 mencoba peruntungan di kapal angkutan Roro dan terakhir merambah menjadi angkutan tambang. 

"Awalnya perusahaan ini bernama Bukaka Lintas Tama yang merupakan nama salah satu kampung di Bone dimana ruang lingkupnya adalah angkutan penumpang. Namun ada dampak perkembangan teknologi dimana ancaman feri adalah semakin baiknya infrastruktur dan banyak pilihan jalur selain laut, sehingga Bukaka Lintas Tama memilih beralih. Kita  melihat potensi berkembang sedikit, sehingga berubah ke bisnis angkutan tengker yang men-support," jelasnya.

Selanjutnya Bukaka Lintas Tama mengalami perubahan menjadi Bumi Lintas Tama yang diharapkan potensinya seluas bumi. Selanjutnya angkutan Roro untuk mengangkut kendaraan dari Jawa ke Sulawesi sebab melihat ada potensi. 

"Selain pertumbuhan industri tambang menjadi hal menarik dan membuka peluang besar bagi logistik sehingga di tahun di 2022 dipakai sebagai layanan angkutan tongkang untuk berperan dan berpartisipasi aktif di industri sekarang ini. Ke depan bukan hanya nikel tetapi memungkinkan banyak yang digarap ke depan," tutupnya. (Hikmah/A)

  • Bagikan