Ia menyebutkan, alotnya keputusan ini disebabkan karena DPP masih melakukan survei tahap ketiga pada calon Gubernur Sulsel untuk menentukan siapa yang akan diberikan surat rekomendasi.
"Masih ada beberapa daerah (provinsi) lain, termasuk Sulsel, yang belum diumumkan. DPP menunggu hasil survei ketiga. Rencana awal Agustus," jelasnya.
Dengan demikian, ia memastikan bahwa bulan Agustus DPP akan mengumumkan siapa calon Gubernur pilihan Golkar. Pasalnya, 27 Agustus bakal calon sudah harus mendaftarkan diri di KPU sehingga tidak boleh lewat batas waktu yang direncanakan.
"Nantinya bulan Agustus sebelum pendaftaran, ada hasil calon Gubernur pilihan Golkar. Jadi, kita menunggu saja," tuturnya.
Diketahui, DPP Golkar telah melakukan survei tahap kedua pada Juli lalu. Saat ini, Golkar sedang menunggu hasil survei dari tiga lembaga yang digandeng untuk mengukur elektabilitas figur tahap ketiga di awal Agustus.
La-Kama mengungkapkan bahwa keputusan DPP akan diambil usai pelaksanaan survei oleh tiga lembaga yang digandeng, yaitu Indonesia Political Review (IPR), Poltracking Indonesia, dan Trias Political Consultant.
Keputusan bakal calon usungan itu akan diumumkan oleh DPP Golkar. Penentuan usungan kali ini dikendalikan langsung oleh DPP Golkar.
"DPP semua yang mengatur, kami di sini hanya memfasilitasi saja. Tidak ada pleno di DPD, pokoknya hasil survei itu yang diikuti. Namun, pertimbangan lain juga pasti ada," ujarnya.