MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Bakal calon Wali Kota Makassar, Rusdin Abdullah alias Rudal, yang menyatakan mundur dari kontestasi Pilwali sejak Juni lalu, kini masih menimbulkan tanda tanya.
Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse (RMS), akhirnya buka suara mengenai penyebab mundurnya Rusdin Abdullah dari bursa pencalonan wali kota Makassar.
RMS menyatakan bahwa dalam Pilkada, kandidat harus realistis melihat dinamika politik. Menurut RMS, diskusi dengan Rudal mencakup berbagai sisi, termasuk peluang untuk menang.
"Kami berbicang, pak Rudal menyatakan untuk berpilkada itu kita harus realistis. Bukan cuma satu item yang membuat kita realistis, ada beberapa," ujar RMS, Kamis (1/8/2024).
RMS mengakui sempat bertemu dengan Rudal sebelum pengusaha itu menyatakan mundur dari bursa pencalonan Pilwalkot Makassar. Dalam pertemuan itu, mereka berdiskusi dan mencapai kesepakatan.
"Setelah berbicara panjang lebar, saya berkomunikasi dengan pak Rudal dan menerima setelah saya menjelaskan. Saya berdiskusi panjang sebelum keputusan ini diambil. Saya punya kesepakatan dengan pak Rudal," ungkapnya.
RMS juga mengungkap bahwa Rudal sejak awal memang hanya ingin maju sebagai calon wali kota (01). Bahkan, RMS mengakui bahwa dirinya yang mengajak Rudal untuk mencoba maju di Pilwalkot Makassar.
"Mana mau pak Rudal jadi 02. Kalau mau, dari zamannya Pak Aco saja. Kalau sekarang mau jadi 02 untuk apa," tutur anggota DPR RI itu.
"Saya yang mengajak Pak Rudal. Ayo kita coba. Kalau ada yang bilang saya yang mengajak, ya memang saya yang mengajak dan saya bertanggung jawab," jelasnya.
Mengenai wacana Rudal diminta oleh pihak tertentu untuk menjadi calon wakil wali kota, RMS menyangkal jika permintaan itu berasal dari NasDem Sulsel.
"Ada informasi ada calon yang mau mengajukan, saya bilang, sebelum Pak Rudal jawab, pasti tidak mau. Saya yang jawab saya bilang," pungkas RMS.
Kini, Partai NasDem Sulsel memutuskan kadernya, Rezki Mulfiati Lutfi (Kiki), untuk maju bertarung pada pemilihan wali kota Makassar sebagai wakil (02), berpasangan dengan Andi Seto Gadhista Asapa atau Seto.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif sebelumnya juga menjelaskan, alasan partainya mengusung Kiki di Pilwalkot Makassar, berdasarkan pada penilaian dan pengamatan.
"Kami di NasDem berpolitik dengan cara pandang yang tidak boleh terlalu merasa tinggi walaupun NasDem ketua DPRD di Makassar," kata Syaharuddin Alrif yang juga menjabat Sekretaris NasDem Sulsel ini.
"Akan tetapi, bagaimana Gerindra dengan NasDem bertemu kepentingannya supaya tujuannya jika berhasil bisa saling menguatkan untuk melaksanakan amanat rakyat dan membangun kota Makassar," sambung Syaharuddin.
Lanjut dia, sekarang untuk ber-Pilkada, komunikasi harus bagus agar tujuan pembangunan yang bagus untuk rakyat dan sejahtera bisa tercapai. "Menurut saya, NasDem mau 01 ataupun 02 di Pilwalkot tidak jadi masalah," jelasnya.
Meski rekomendasi dari Gerindra dan NasDem belum diberikan untuk pasangan bakal calon ini, Syaharuddin mengatakan bahwa pihaknya akan segera melaksanakan penyerahan rekomendasi B1-KWK setelah semua rampung dengan paket yang disepakati oleh partai pengusung.
"Tunggu saja, ada waktunya penyerahan," tukasnya.
Sementara, Rezki Mulfiati Lutfi yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Sulsel meminta doa restu kepada masyarakat setelah dirinya dengan Seto mendapatkan dukungan dari PSI. "Bismillah, mohon doa restu, dukungan, dan bantuan dari semua," ucapnya.
Diketahui, Seto-Kiki telah mendapat rekomendasi dari PSI. Penyerahan itu berlangsung di Hotel Claro pada Selasa (30/7) lalu. (Yadi/B)