"Kemarin kan dikukuhkan jadi anggota, tapi bukan kita (yang diusung). Mungkin ada pertimbangan lain dari pimpinan. Kita kan tidak tahu," ujarnya.
"Mungkin ada pertimbangan lain, kita kan tidak tahu. Kita jalani saja. Ini dunia belum kiamat kok," lanjutnya.
Mashur tak menampik, dinamika perebutan rekomendasi Golkar di Sidrap memang alot. Tapi ia tetap berupaya mencukupkan koalisi, maju di Pilkada.
"Memang mereka juga berambisi untuk ambil ya, gak apa-apa. Mudah-mudahan kita bisa dapat satu lagi, supaya bisa head to head," sebutnya.
Pengusaha Gaharu ini mengklaim, telah mengamankan 3 kursi dari PPP. Butuh tambahan 4 kursi lagi untuk mencukupkan koalisi.
"Baru PPP yang aman. Harus ada satu partai lagi. Semua yang belum diambil orang, kita coba kolaborasi," ujarnya.
Dirinya melanjutkan, saat ini ia juga belum menentukan siapa calon wakilnya. Soal kabar berpaket dengan Pj Sekda Sidrap, Yusuf DM ia bilang belum final.
"Ini belum juga kita pastikan. Ada beberapa nama, tapi belum difinalkan. (Yusuf DM) Belum. Ya ngobrol-ngobrol kan, namanya juga bersaudara," bebernya.
Mashur punya prinsip tidak gegabah untuk bertarung di Pilkada 2024. Ia membawa santai semua dinamika yang terjadi. "Kalau saya kan, orangnya santai aja. Belum selesai juga ini, masih bergulir juga," jelasnya. (Fahrul/B).