MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menggenjot program kerja untuk memaksimalkan serapan sampai penghujung tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Salehuddin saat diwawancara Rakyat Sulsel baru-baru ini.
Ia menuturkan, untuk semester I tahun anggaran 2024, serapan anggaran Pemprov Sulsel baru mencapai 48 persen dari total APBD 2024 yang nilainya Rp 10 triliun lebih. Jika diasumsikan, serapan anggaran pemprov baru mencapai Rp 4,8 triliun lebih.
Lelaki yang Akrab disapa Pak Bobby itu mengutarakan, untuk periode semester II tahun anggaran 2024 ini, Pemprov Sulsel akan menarget serapan anggaran bisa dicapai sekitar 9 persen atau sekitar Rp800 sampai Rp900 miliar setiap bulannya.
Kata dia, perhitungan tersebut merupakan perhitungan ideal selama enam bulan untuk menyerap anggaran sekira Rp5,2 triliun lebih.
“Target itu akumulasi dari seluruh OPD lingkup Pemprov Sulsel, Pemprov kan punya 52 persen lagi APBD harus terserap pada semester II,” tuturnya.
Kata dia, untuk penyerapan anggaran dengan perkiraan tersebut juga merupakan akumulasi dari penggunaan anggaran PAD dan Dana Transfer Pusat.
“Biasanya itu pada semester II OPD baru dipacu untuk memaksimalkan program agar serapan anggaran bisa maksimal sesuai dengan target,” sebutnya.
Ia menuturkan, untuk total anggaran pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2024 ini, Kesbangpol Sulsel menjadi OPD dengan serapan anggaran tertinggi.
“OPD dengan serapan anggaran paling tinggi sampai akhir triwulan kedua tahun anggaran 2024 paling besar itu Kesbangpol Sulsel, persentasenya sudah 70 persen lebih untuk total anggaran mereka,” paparnya. (Abu/B)