Unibos Lakukan Pendampingan Penerapan AI dan Media Pembelajaran Digital di SMA 1 Pinrang

  • Bagikan
Unibos Lakukan Pendampingan Penerapan AI dan Media Pembelajaran Digital di SMA 1 Pinrang

PINRANG, RAKYATSULSEL - Universitas Bosowa (Unibos) melalui Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) kembali hadir untuk memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan.

Kali ini, Unibos melaksanakan pendampingan optimalisasi penerapan Artificial Intelligence (AI) dan media pembelajaran digital di SMAN 1 Pinrang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru dan siswa tentang pemanfaatan AI dalam dunia pendidikan serta mendorong para guru agar mampu menciptakan media pembelajaran berbasis digital dengan bantuan AI, yang berlangsung selama 3 hari, 7 - 9 Agustus.

Program yang diketuai oleh A Vivit Angreani ini merupakan program yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendikbudristek tahun anggaran 2024.

Kegiatan ini dirancang untuk menjawab tantangan era digital, di mana pemanfaatan teknologi, khususnya AI, semakin menjadi kebutuhan dalam proses pembelajaran dan sejauh ini belum banyak digunakan secara maksimal dan benar.

Dalam sambutannya, A Vivit Angreani menjelaskan pendampingan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang AI. Tetapi juga untuk mendorong inovasi di kalangan guru dalam menciptakan media pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.

"Kami ingin para guru tidak hanya memahami AI secara teori, tetapi juga mampu mengintegrasikannya ke dalam praktik pembelajaran sehari-hari. Dengan media pembelajaran digital yang didukung oleh AI, kami berharap proses belajar-mengajar di SMAN 1 Pinrang dapat menjadi lebih efektif dan menyenangkan," ujar Vivit.

Sementara itu Kepala SMAN 1 Pinrang, Bapak Bahri Bohari menyampaikan rasa terima kasih dan antusiasmenya terhadap program ini.

"Kami sangat bersyukur atas inisiatif yang diambil oleh Unibos. Dengan adanya pendampingan ini, kami yakin bahwa para guru dan siswa kami akan lebih siap dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Kami berharap program ini dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas pendidikan di sekolah kami," ungkapnya.

Program dilaksanakan selama 3 hari, 7 – 9 Juli 2024 yang dihadiri oleh 30 guru, 20 siswa, 2 mahasiswa dan 3 dosen serta narasumber dari Universitas Bosowa. (Amran/A)

  • Bagikan