Kejutan di Pilkada Gowa dan Takalar, Kader Gerindra dan PKB Tersingkir jadi “Ban Serep”

  • Bagikan
Ilustrasi Pilkada Serentak 2024

Andi Sri Wulandani juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif, Husniah Talenrang meraih 24 ribu suara di Dapil Gowa-Takalar, sedangkan Darmawangsyah Muin meraih 38 ribu suara pada Pilag 2019.

Menurutnya, modal ini sangat cukup untuk memenangkan Pilkada Gowa. "Ibu Husniah Talenrang meraih 24 ribu suara pada Pemilu 2024 di DPRD Provinsi Dapil Gowa-Takalar, sementara Darmawangsyah Muin meraih 60 ribu suara pada 2019. Ini adalah basis yang kuat," ujarnya.

Tidak hanya itu, basis Husniah-Darmawangsyah juga masih melakat dan teruji dengan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres. "Saya pikir basis ini juga masih melekat pada mereka, karena kerja politiknya terus berjalan, terutama dalam mengawal kemenangan Prabowo Subianto sebagai Sekretaris TKD Sulsel," tuturnya.

Di Takalar, Bakal Calon Bupati Muhammad Firdaus Daeng Manye dan Hengky Yasin akan berpaket dalam Pilkada 2024. Firdaus Manye akan maju sebagai calon bupati dan Hengky Yasin sebagai calon wakil bupati, setelah Hengky Yasin mengalah karena keputusan PKB yang lebih mendorong kadernya sebagai wakil.

Saat dikonfirmasi, Hengky Yasin mengakui bahwa ia telah ditawari menjadi calon wakil bupati (02), meskipun sebelumnya ia menegaskan ingin maju sebagai calon bupati (01).

"Sebagai kader partai, saya menunggu perintah dari PKB, apakah saya akan menjadi 01 atau 02 di Pilkada Takalar. Saya siap mengikuti perintah partai," jelas Hengky.

Dua figur ini akan menjadi rival utama di Takalar, namun bersatu dalam paket yang menguat. Ini dapat memunculkan wacana bahwa paket tersebut akan menghadapi kotak kosong. Kedua kandidat sudah mengantongi dukungan dan surat tugas dari partai.

  • Bagikan