Ramli menegaskan bahwa ASS-Fatma sudah mengantongi dukungan dari tujuh partai politik, dengan total 56 kursi, yang lebih dari cukup untuk maju dalam Pilgub Sulsel 2024, bahkan tanpa Golkar.
Ramli mengakui adanya potensi perubahan dukungan dari Golkar setelah Bahlil menjadi Ketua Umum, namun ia optimistis bahwa hal tersebut tidak akan berlaku bagi ASS-Fatma.
"Potensi rekomendasi berubah sangat besar, tapi saya kira tidak bagi Sudirman-Fatma, insya Allah aman," katanya.
Selain Golkar, koalisi yang mendukung ASS-Fatma mencakup partai-partai besar seperti NasDem, Gerindra, dan Demokrat, yang masing-masing memiliki 17, 13, dan 7 kursi di DPRD Sulsel.
Pergantian kepemimpinan di Partai Golkar akan berdampak signifikan pada kebijakan partai, termasuk dalam Pilgub Sulsel 2024.
Namun, sejauh ini, arah dukungan Golkar terhadap ASS-Fatma masih berada di jalur aman, meskipun dinamika politik yang terus berkembang perlu diawasi dengan seksama hingga pendaftaran calon dimulai pada akhir Agustus.
Sikap resmi Golkar akan ditentukan setelah Bahlil resmi menjabat sebagai Ketua Umum, dengan keputusan akhir tetap mempertimbangkan kepentingan besar partai.
Dalam situasi politik yang serba dinamis, nasib dukungan Golkar di Pilgub Sulsel akan sangat bergantung pada konstelasi politik nasional dan keputusan strategis DPP Golkar di bawah kepemimpinan baru. (*)