UNM Kembali Cetak 1.125 Guru Profesional

  • Bagikan
Rektor UNM Prof Karta Jayadi memberikan keterangan saat diwawancara Rakyat Sulsel di pelataran gedung phinisi UNM, Rabu (28/8/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali meluluskan 1.125 peserta Program Profesi Guru (PPG) pada periode Agustus 2024 ini.

Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi, M.Sn., menjelaskan bahwa Program Profesi Guru (PPG) merupakan salah satu upaya untuk mencetak guru profesional. Program ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu prajabatan dan dalam jabatan.

"Program PPG prajabatan merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk mempersiapkan guru profesional sebelum mereka direkrut sebagai tenaga pendidik," ujar Prof. Karta kepada Rakyat Sulsel, Rabu (28/8/2024).

Ia menambahkan bahwa peluang kerja bagi lulusan PPG sangat terbuka lebar. "Peluang untuk penyerapan tenaga pendidik di dunia kerja sangat besar, mereka sudah disiapkan dengan khusus," katanya.

Selain itu, Prof. Karta juga menyebutkan bahwa sertifikasi untuk pendidik menjadi salah satu keuntungan yang dimiliki oleh para lulusan PPG. "Dalam beberapa waktu ke depan, para tenaga pendidik yang akan bersaing sudah memiliki bekal yang kuat untuk menjadi pendidik anak bangsa," tambahnya.

Sebagai informasi tambahan, baru-baru ini UNM juga telah melaksanakan penyambutan mahasiswa baru Program Pascasarjana (PPs) Tahun Akademik 2024/2025. Acara tersebut digelar di Ballroom Teater Lantai 3 Menara Pinisi UNM pada Senin (26/8/2024).

Sebanyak 905 mahasiswa baru mengikuti Program Pascasarjana (PPs) di UNM, yang terdiri dari program magister (S2) dan program doktor (S3). Acara penyambutan ini dilaksanakan secara luring dan daring.

Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi, menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa baru yang memilih Universitas Negeri Makassar untuk melanjutkan studi mereka.

"Kami sangat menghargai keputusan Anda untuk melanjutkan studi di UNM, di mana Anda dapat mengembangkan karya dan keilmuan," ucapnya.

Prof. Karta juga berpesan kepada para dosen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa. Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap era digital, baik bagi dosen dalam memaksimalkan teknologi untuk pelayanan dan pengembangan pembelajaran.

Selain itu, ia juga mengingatkan para mahasiswa untuk mampu beradaptasi dengan baik agar seluruh proses akademik dapat dilalui dengan standar yang telah ditetapkan.

"Dalam era komunikasi digital ini, kita harus memanfaatkan teknologi secara maksimal, tetapi tetap memegang etika dalam berkomunikasi. Dosen berperan untuk memastikan pembelajaran tetap pada jalur yang benar," tegasnya.

Di akhir sambutannya, Prof. Karta mengingatkan bahwa semua proses akademik harus berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. (Abu/B)

  • Bagikan