WAJO, RAKYATSULSEL - Dalam peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Kabupaten Wajo, Pj. Bupati Wajo, Andi Bataralifu, menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Upacara ini menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen ASN dalam menjaga profesionalisme dan integritas selama proses demokrasi berlangsung. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Wajo, Kamis (19/9/2024).
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Wajo mengingatkan bahwa netralitas ASN bukan hanya formalitas, melainkan tanggung jawab besar dalam memastikan pelayanan publik yang adil dan bebas dari kepentingan politik.
"Netralitas ASN adalah kunci utama dalam menjaga proses demokrasi yang jujur, terbuka, dan akuntabel," tegasnya di hadapan para pejabat struktural dan fungsional yang hadir.
Pj. Bupati Wajo juga memaparkan lima alasan utama pentingnya netralitas ASN, termasuk menjaga fokus ASN pada pelayanan publik yang berkesinambungan serta mempertahankan stabilitas sosial-politik di daerah. "ASN yang netral adalah cerminan pemerintahan yang bersih dan berintegritas," tambahnya.
Selain itu, Pj. Bupati Wajo, Andi Bataralifu, memberikan lima arahan penting kepada ASN untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan beretika. Di antaranya adalah menjaga netralitas di semua tingkatan, menghindari konflik kepentingan, serta bijak dalam penggunaan media sosial.
Di akhir sambutannya, Pj. Bupati Wajo mengajak seluruh ASN untuk menindaklanjuti Ikrar Netralitas dengan menandatangani Pakta Integritas yang diawasi oleh atasan masing-masing. Langkah ini diharapkan mampu memastikan netralitas ASN sepanjang proses Pilkada.
"Dengan komitmen ini, kita berharap Pilkada 2024 dapat menjadi sarana pendidikan politik yang baik bagi masyarakat Wajo, sekaligus menyambut pemimpin yang membawa daerah ini menuju masa depan yang lebih baik," pungkasnya. (*)