MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2024 ini sudah memasuki triwulan ketiga, masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) diminta untuk memaksimalkan pelaksanaan program kerjanya sebelum tahun anggaran berakhir.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Salehuddin menyampaikan saat ini serapan anggaran Pemprov Sulsel itu baru mencapai 62 persen dari total APBD Rp 10 triliun lebih.
Kata dia, idealnya untuk serapan anggaran pada periode TW III itu sekira 73 persen dari jumlah APBD.
“Serapan anggaran kita itu pada TW III ini baru 62 persen, idealnya itu 73 persen,” bebernya kepada Rakyat Sulsel baru-baru ini.
Ia menuturkan, salah satu faktor yang mempengaruhi itu adalah pengelolaan dana transfer yang harus digenjot dan segera dilakukan percepatan segala pelaksanaan program.
Untuk mengatasinya, lanjut lelaki yang akrab disapa “Pak Bobby“itu pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersama dengan Sekda Sulsel, Jufri Rahman untuk memberikan arahan dan mendengarkan kendala yang dialami oleh OPD pelaksana.
Ia membeberkan, di Pemprov Sulsel dari 16 OPD pengelola Dana Transfer, terdapat beberapa OPD yang belum maksimal dalam pelaksanaan program yang menggunakan dana transfer pusat.