MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direktur Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir melihat jika tren positif untuk kandidat pendatang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulukumba November 2024 nanti mengalami kenaikan.
Suwadi menyebutkan jika pada bulan Agustus lalu, dia telah melakukan survei dimana pasangan petahana Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf di atas angin dengan perolehan 60,8 persen sementara penatang, Jamal M Syamsir-Tomy Satria Yulianto (JADIMI) hanya pada angka 20,5 persen.
Namun setelah pasangan ini mendaftar ke KPU Bulukumba, trennya kata Suwadi trennya mengalami kenaikan sementara petahana stagnan di angka 60 persen.
"Pada akhir September kemarin kami melakukan survei, dimana Andi Utta-Edy Manaf hanya 60,2 persen dan mengalami penurunan sekitar 0,6 persen. Sementara JMS-TSY (Jadimi), mengalami kenaikan 24,7 persen, atau mengalami kenaikan sekitar 4,2 persen," kata Suwadi Idris Amir
Sehingga kata Suwadi, pasangan Jadimi ini mengalami tren positif dari masyarakat Panrita Lopi. Bahkan kata dia hanya dua pasangan calon di Bulukumba, kandidat pendatang bisa menyimbangi.
"Pasangan JMS-TSY (Jadimi), saya lihat dia mampu memnggerakan jaringan Golkar. Hadirinya juga Arum Spink sebagai ketua tim pemenangan dipastikan relawan TMY dan Arum Spink akan menjadi lawan Andi Utta, karena kita ketahui Pilkada 2020 lalu, Arum Spink dan Tomy sama-sama maju," bebernya.
"Trennya bagus, sehingga saya meprediks, JMS-TSY memaksa kerja keras untuk turun eletroal lawannya (Andi Utta-Edy), saya prediksi ke depan ada kemungkinan penurunan," lanjutnya.
Sehingga kata Suwadi Andi Utta-Edy harus mempertahankan trendnya hingga awal November nanti. "November nanti akan semakin seruh, JMS-TSY akan terus mengejar. Kemungkinan petahana bisa berhatana di atas 50 persen," tutupnya. (Fahrullah/B)