Debat Terbuka Pertama Pilkada Takalar. Bandingkan Visi, Misi, dan Program Dua Pasangan Calon

  • Bagikan
Dua pasangan calon bupati Takalar saat melaksanakan debat kandidat, Jumat (25/10/2024) malam.

TAKALAR, RAKYATUSLSEL.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Takalar, Sulawesi Selatan, menggelar debat perdana 2024 untuk para calon Bupati dan Wakil Bupati Takalar.

Debat perdana itu digelar di Gedung Islamic Center, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Jum’at (25/10/2024).

Pantauan Rakyat Sulsel.co, ke dua pasang calon masing-masing memaparkan visi-misinya sebelum debat inti dimulai.

Berikut visi-misi pasang calon Bupati dan Wakil Bupati Takalar nomor urut 1, Mohammad Firdaus Daeng Manye-Hengky Yasin.

Visi:

Takalar maju dan berdaya saing melalui ekonomi digital.

Misi:

Mengembangkan sumber daya manusia yang unggul melalui literasi, inovasi, dan kesehatan yang prima dengan memegang nilai-nilai agam dan budaya.

Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Membangun dan mengembangkan kemudahan akses infrastruktur untuk mendukung kemajuan potensi Takalar diberbagai sektor.

Memaksimalkan potensi sumber daya alam (agro dan maritim) bagi kemajuan ekonomi dan daya saing.

Memperkuat pertumbuhan ekonomi kreatif dan inovatif berdasarkan potensi lokal yang berdaya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan kompotensi sumber daya dan kelembagaan kepemudaan, olahraga, parawisata, dan seni budaya. Mengembangkan upaya sistem jaminan dan perlindungan sosial.

Sementara, visi dan misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Takalar nomor urut 2, Syamsari Kitta-Natsir Ibrahim.

Visi:

Takalar yang maju dan bermartabat.

Misi:

Mewujudkan pemerintahan yang kolaboratif yaitu memperkuat sinergi pemerintah, swasta dan publik.

Memfasilitasi masyarakat Takalar untuk lebih inovatif, lebih berkembang, dan lebih maju.

Berikut 12 program prioritas yang akan dilakukan oleh pasangan Syamsari-Haji Nojeng.

  1. Gerakan kembali bersekolah
  2. Pelayanan kesehatan sampai ke rumah (home care)
  3. Kesehatan gratis bagi masyarakat miskin (kerjasama BPJS)
  4. Aktivasi RS bertaraf internasional (Galesong Hospital)
  5. Peningkatan produksi pangan
  6. Digitalisasi sampai ke desa
  7. Kawasan pariwisata
  8. Perbaikan jalan, jembatan, dan irigasi
  9. Pembentukan/pemekaran desa dan kecamatan
  10. Aktivasi kawasan industri
  11. Dukungan pada peningkatan kualitas beragama
  12. Peningkatan kemampuan UMKM dan fasilitas kelompok usaha milenial

(Adhy/Fahrullah/B)

  • Bagikan