AMAN Masif Bergerak di 15 Kecamatan Makassar, Sasar Pemilih Cerdas

  • Bagikan
Paslon Pilwali Makassar, Amri Arsyid dan Rahman Bando

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Mendekati masa pencoblosan pada 27 November 2024, pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar nomor urut 04, Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando yang dikenal dengan tagline AMAN, makin gencar turun ke lapangan.

Mereka mengerahkan tim dan simpatisan untuk bergerak lebih intensif di 15 kecamatan di Kota Makassar, demi menggalang suara dalam Pemilihan Walikota Makassar yang semakin dekat.

Juru bicara tim pemenangan pasangan AMAN, Yeni Rahman mengatakan strategi utama yang dilakukan adalah pendekatan langsung kepada masyarakat.

"Kami tetap semangat dan turun lebih masif ke masyarakat. Door to door kami lakukan secara serentak di 15 kecamatan. Memang untuk wilayah pulau belum kami jangkau, tetapi kami sudah memiliki perwakilan yang ada di sana," ujar Yeni saat diwawancara, Kamis (31/10/2024) malam.

Menurut Yeni, setiap hari tim AMAN melakukan evaluasi atas hasil pergerakan mereka di lapangan. Evaluasi ini dinilai penting agar setiap kekurangan bisa segera diperbaiki dan strategi diperbaharui sesuai dengan kondisi yang ditemui langsung di masyarakat.

"Setiap turun, kami selalu lakukan rapat evaluasi. Apa yang kurang dan apa yang perlu ditingkatkan selalu kami diskusikan, dan Alhamdulillah, ada perkembangan positif setiap harinya," ungkapnya.

Tim AMAN juga disebut tidak hanya fokus pada pemilih-pemilih potensial, tetapi juga menyasar masyarakat yang hingga saat ini masih belum menentukan pilihan. Yeni menyebut, berdasarkan hasil turun lapangan, banyak masyarakat yang belum memiliki pilihan pasti.

"Kami sempat kaget, ternyata masyarakat belum banyak yang menentukan pilihan. Ini menjadi sasaran utama kami, terutama untuk pemilih cerdas yang belum menentukan sikap," sebutnya.

Yeni mengungkapkan, saat tim AMAN bergerak di masyarakat ternyata menemukan fakta yang beredar dari hasil sejumlah lembaga survei yang selalu memposisikan AMAN di urutan paling terendah dari tiga kompetitor lainnya, temuan tim AMAN di lapangan itu justru menunjukkan hal sebaliknya.

Menurut Yeni, kondisi ini membuka peluang bagi tim AMAN untuk mengedukasi masyarakat lebih jauh mengenai visi dan misi Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando. Pendekatan door to door menjadi salah satu kunci strategi AMAN untuk memahami langsung kebutuhan dan aspirasi warga.

Ia menambahkan bahwa setiap kali terjun ke lapangan, selalu ada temuan baru yang membawa perubahan dalam pola pendekatan mereka.

"Setiap turun ke masyarakat, kami menemukan hal-hal baru yang sebelumnya mungkin tidak terdata di survei. Ini membuat kami lebih kaya akan pemahaman tentang masalah-masalah masyarakat," kata Yeni.

Selain door to door, AMAN juga menekankan pentingnya sinergi dengan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di setiap kelurahan dan kecamatan. Mereka berharap, seluruh kader PKS dapat menjadi jembatan informasi antara pasangan AMAN dan warga Makassar.

Kader-kader ini bertugas menyampaikan program-program unggulan dan solusi yang ditawarkan oleh AMAN dalam membangun Kota Makassar. Tak hanya itu, dalam setiap kesempatan turun ke lapangan, pasangan AMAN juga mengadakan diskusi dan sosialisasi secara terbuka.

Warga yang belum menentukan pilihan diajak berdialog mengenai permasalahan kota Makassar, seperti isu ekonomi, kesehatan, dan infrastruktur. Yeni menuturkan bahwa metode ini diterima baik oleh masyarakat.

"Kami sapa langsung masyarakat, tanyakan masalah mereka, dan tampaknya mereka antusias karena merasa diperhatikan. Masyarakat butuh calon pemimpin yang dekat dan paham akan kondisi mereka," ungkap Yeni.

Terkahir, Yeni berharap AMAN dengan mendekati masyarakat langsung, mereka dapat lebih dipercaya sebagai pasangan yang siap bekerja untuk kemajuan Makassar kedepannya. Hasil evaluasi lapangan menunjukkan bahwa beberapa kecamatan di Makassar masih butuh perhatian khusus.

Tim AMAN mencatat daerah-daerah yang belum banyak dijangkau agar dapat disasar lebih intensif dalam waktu yang tersisa. Dengan data yang lebih rinci, mereka menargetkan untuk memperluas jangkauan kampanye demi mendekatkan program AMAN kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Kami yakin dengan usaha yang maksimal, hasilnya juga akan baik. Semua pergerakan ini tidak akan sia-sia," ujarnya.

Yeni menegaskan bahwa AMAN tidak hanya ingin meraih kemenangan, tetapi juga ingin menumbuhkan kepercayaan di hati masyarakat. Menurutnya, AMAN hadir bukan hanya untuk memenangkan pemilihan, tetapi untuk mengabdi kepada warga Makassar.

"Kami ingin menjadi bagian dari solusi masyarakat, bukan hanya datang untuk pencoblosan, tetapi juga melanjutkan perjuangan di pemerintahan nanti. Untuk itu kami sasar pemilih-pemilih cerdas dan belum menentukan pilihan. Karena yang belum menentukan pilihan saja bisa berubah apalagi yang belum menentukan pilihan," pungkasnya.

Sementara pengamat politik Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Arief Wicaksono mengatakan di Minggu-minggu terakhir masa sosialisasi dan kampanye ini sangat penting bagi masing-masing calon atau kandidat Pilwalkot Makassar untuk mematangkan perencanaannya, utamanya sumber daya manusia yang cukup menjadi faktor kunci dalam mendulang suara.

Ia menekankan bahwa persiapan yang matang adalah kunci sukses bagi setiap calon di Pilwalkot Makassar 2024.

"Jika pasangan calon tidak memiliki strategi yang kuat atau sumber daya yang memadai, mereka kemungkinan akan tertinggal pada hari pencoblosan. Semua harus dipersiapkan, mulai dari SDM yang mumpuni hingga strategi yang matang," ujar Arief.

Terkait visi dan misi, Arief mengungkapkan bahwa program-program unggulan sudah menjadi bagian dari kampanye sejak awal. Namun, ia mendorong setiap calon yang merasa tertinggal di hasil survei untuk mengambil langkah-langkah baru guna mengejar ketertinggalannya.

Menurutnya, selama lembaga survei merilis hasilnya mereka juga memberikan rekomendasi yang bisa membantu pasangan calon menentukan strategi yang tepat. Rekomendasi tersebut baiknya dilakukan para calon untuk mengejar ketertinggalannya.

Ia juga mengingatkan agar tidak ada suara masyarakat yang terbuang percuma. Tim pemenangan harus bisa memaksimalkan dukungan dari masyarakat yang masih belum menentukan pilihan.

"Jadi perlu ada aktivitas lain jika ada paslon merasa kurang. Perlu strategi lain bagi paslon yang merasa tertinggal di survei. Jadi dalam survei itukan biasanya ada rekomendasi-rekomendasi yang baiknya dilakukan. Dan menurut saya itu benar, karena jangan sampai suara masyarakat di kota Makassar ini terbuang sia-sia. Harus di maksimalkan," pesannya.

Arief juga memberikan saran kepada pasangan calon yang surveinya belum terlalu kuat. Ia menyebutkan bahwa kolaborasi dengan calon lain bisa menjadi pilihan atau alternatif untuk memperbesar peluang kemenangan.

“Jika ada calon yang potensi menang lebih besar, bergabung bisa menjadi langkah taktis,” kata Arief.

Selain itu, Arief mengingatkan pentingnya debat publik dalam membangun citra positif di mata masyarakat. Dengan masih ada waktu tersisa, calon yang berada di peringkat bawah disarankan untuk tetap giat menggalang suara dari warga.

Menjelang debat terakhir, Arief juga memberi peringatan agar para calon berhati-hati dalam bertindak dan menghindari blunder politik. Menurutnya, kesalahan yang dilakukan bisa menjadi bahan kritik oleh lawan politik.

Dia juga menyarankan agar para calon tetap tenang dan fokus pada tujuan yakni menyampaikan visi dan misi.

“Jika ada blunder politik, pasti akan dikapitalisasi oleh lawan. Apalagi jika calon atau tim suksesnya tidak siap menangani serangan balik. Jadi, lebih baik berhati-hati dan tidak membuat kesalahan yang tidak perlu,” ungkap Arief.

“Tenang dan fokus, sesuai arahan KPU dan Bawaslu, bahwa Pilkada ini adalah ajang yang mengedepankan persatuan dalam bingkai NKRI,” pungkasnya. (Isak/B)

  • Bagikan