Debat Kedua Pilgub Sulsel Diwarnai Bentrokan Massa Pendukung

  • Bagikan
Pantauan situasi di lokasi debat usai kedua kelompok saling serang menggunakan batu. (Isak/A)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Debat kedua pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Sulsel 2024, diwarnai aksi saling lempar batu antar dua kelompok massa pendukung paslon. Keributan terjadi di pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Bonto Langkasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Minggu (10/11/2024) sore.

Kedua kelompok massa pendukung paslon gubernur Sulsel yang sejak awal berada di luar gedung Hotel Claro terlibat saling lempar batu dan bambu. Awalnya situasi kondusif, namun di tengah situasi debat di dalam gedung, kedua kelompok massa tiba-tiba saling serang.

Salah seorang saksi mata bernama Sukma mengatakan, keributan berlangsung kurang lebih 20 menit. Ratusan personel kepolisian, termasuk dari Brimob Polda Sulsel yang berjaga di sekitar Hotel Claro berhasil mengurangi atau melerai kedua kelompok massa yang terlibat aksi lempar batu dan bambu tersebut.

"Nda lama ji tadi, mungkin sekitar 20 menit," kata Sukma.

Sukma yang sedang berjualan es campur di sekitar Hotel Claro mengaku tidak mengetahui apa pemicu kedua kelompok massa tersebut terlibat pertikaian. Namun saat keributan berlangsung, kedua kelompok massa disebut saling serang sambil berteriak menyebut nomor urut paslon dukungannya.

"Banyak sekali orang (langsung saling lempar batu). Ada teriak 01 (nomor urut Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad), ada juga teriak 02 (Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi). Nda ku taumi yang mana duluan karena langsung ji baku lempar batu," tutur Sukma.

Perempuan berusia 50 tahun itu juga mengaku sempat terkena lemparan batu. Bahkan beberapa personel kepolisian yang mencoba membubarkan kedua kelompok massa yang terlibat aksi lempar batu disebut tak luput dari hantaman batu yang beterbangan.

Ia pun mengatakan rata-rata yang terlibat pelemparan diperkirakan berusia remaja. Beruntung keributan tersebut berhasil diamankan hingga situasi di lokasi kembali kondusif. 

"Anak-anak kecil, itumi kasi panas-panas. Batu sama bambu na pake melempar. Saya juga sempat kena batu tapi tidak apa-apaji, batu kecil ji," ungkap Sukma.

Terpisah, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib yang berada di lokasi memantau situasi mengatakan semuanya sudah aman terkendali. 

"Tidak ada masalah, semuanya sudah clear. Tidak ada masalah, semuanya bisa saling memahami karena mereka juga sama-sama bersaudara, sekarang sudah aman terkendali," ungkap Ngajib.

Diapun menepasi bahwa ada personel kepolisian yang terkena lemparan batu dari kedua kelompok massa. Dia bilang, keributan hanya berlangsung sebentar dikarenakan adanya kesalahpahaman dari masing-masing pendukung paslon.

"Tadi terjadi kesalahpahaman antara kedua kelompok pendukung. Kebetulan di jalan padat, kesalahpahaman itulah yang akhirnya memanas hingga akhirnya terjadi sedikit kejadian antara kedua kelompok," sebutnya.

Ngajib bilang, kedua kelompok membubarkan diri secara tertib usai diberikan pemahaman. Mereka disebut kembali ke titik atau tempat yang telah disiapkan untuk kembali mendengarkan materi debat kedua paslon gubernur Sulsel. 

"Kita tadi sudah pisahkan kedua bela pihak, dan kita memberikan pemahaman kepada mereka karena ini pesta demokrasi dan sudah debat dan ini juga sudah aman terkendali," kata Ngajib.

"Alhamdulillah kedua bela pihak sudah saling memahami, mengerti dan membubarkan diri, melaksanakan, mendukung masing-masing dengan aman dan terkendali," sambungnya.

Adapun pantauan di lokasi debat, sejumlah personel kepolisian baik dari Brimob Polda Sulsel, Brimob Polda Sulsel dan sejumlah personel Patmor berjaga di sekitar Hotel Claro. Para pendukung kedua paslon juga terlihat masih memadati sekitar gedung. (Isak Pasa'buan/B)

  • Bagikan