MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah digelar 27 November 2024 lalu. Di Sulawesi Selatan,, kontestasi ini diikuti oleh 70 pasangan calon (paslon).
Rinciannya, dua pasangan calon di Pemilihan Gubernur dan 68 paslon pada Pilkada di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Diantara jumlah itu, terdapat 19 kandidat perempuan yang unjuk kebolehan. Namun, hanya tujuh kandidat yang mendapat kesempatan atau peluang terpilih. Hal itu berdasarkan hitung cepat (quick count) yang dilakukan beberapa lembaga survei terpercaya.
Tercatat, ada tiga kandidat perempuan calon kepala daerah yang dinyatakan unggul dan empat kandidat sebagai wakil bupati/gubernur.
Pertama, Fatmawati Rusdi Masse, mantan Wakil Wali Kota Makassar ini akan mencetak sejarah sebagai wakil Gubernur perempuan pertama di Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah memenangkan Pilgub Sulsel 2024 bersama Andi Sudirman Sulaiman. Duet dengan slogan 'Andalan Hati' saat ini unggul dalam hasil hitung cepat. Paslon yang diusung Partai Demokrat, NasDem, Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PSI, Perindo, Hanura dan Gelora ini meraih presentase 76,32 persen.
Fatmawati Rusdi mengatakan, meskipun Andalan Hati memenangkan Pilgub Sulsel berdasar hasil quick count, namun paslon ini akan tetap menghargai semua proses yang sedang berjalan di KPU.
"Kami tetap menunggu putusan resmi KPU. Mari kita hargai semua proses yang berjalan di KPU Sulsel. Tetap jaga suasana kondusif dan ketentraman," ujar Fatmawati Rusdi.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sulsel pada umumnya, atas dukungan dan kebersamaan yang dia rasakan menguatkan keyakinannya dalam memenangkan pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 pada 27 November lalu.
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari warga se-Sulsel," ucapnya.
Dia juga menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga perdamaian dan kesejukan dalam tahapan Pilkada serentak yang kini menuju finalisasi perhitungan real.
"Yang utama pesan dari saya, kita harus memastikan pilkada, baik itu pemilihan wali kota maupun pemilihan gubernur, bupati, harus berjalan dengan aman dan damai. Beda pilihan itu biasa, tetapi persaudaraan, kebersamaan, persatuan yang utama," pesan Fatmawati.
Kemudian di Pilkada Barru, Andi Ina Kartika Sari unggul. Mantan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ini bakal mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai bupati di Bumi Colliq Pujie dan Kota Santri– julukan Kabupaten Barru.
Andi Ina yang merupakan politisi Partai Golkar juga pernah membuat sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel periode 2019-2024.
Paslon yang diusung partai Golkar, PDI Perjuangan, PKB, PKS, Demokrat, Perindo, Gelora, dan PKN meraih 44,80 persen suara.
Sebagai calon Bupati, Andi Ina menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim dan pendukung yang telah berjuang selama proses pilkada.
"Ini adalah kemenangan masyarakat Barru. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Ini adalah awal dari kerja keras kita bersama untuk Barru yang lebih baik," ujar Andi Ina.
Politisi Golkar itu menegaskan, kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan dukungan semua pihak. Namun, ia juga mengingatkan untuk tetap menjaga suasana kondusif.
"Kita mengawali perjuangan ini dengan mensyukuri kemenangan dengan doa dan tetap menjaga kedamaian. Saya mohon tidak ada euforia berlebihan," tegasnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Barru masih ditunggu.
"Kami mengajak semua pihak untuk mengawal suara kami hingga penetapan resmi oleh KPU. Kita optimistis kemenangan ini akan bertahan hingga hasil akhir diumumkan," pesan mantan Ketua DPRD Sulsel itu.
Selanjutnya, di Pilkada Gowa, Sitti Husniah Talenrang yang sukses menaklukkan Pilkada Gowa bersama calon wakilnya Darmawangsyah Muin (Hati Damai). Husniah bakal mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat bupati di Butta Patturioloang– julukan Kabupaten Gowa.
Paslon yang diusung Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, PDIP PKS dan Perindo mendapat 53,02 persen suara.
Ketua Tim Koalisi Hati Damai, Rahmansyah mengatakan, dari data Real Count Internal Formulir C1 dari 1.186 Saksi Hati Damai tidak jauh berbeda dengan hasil quick count JSI. Dimana Hati Damai meraih 228.425 suara (53,85%), sementara Aurama memperoleh 195.770 suara (46,15%). Total suara sah sebanyak 424.195 (73,93 %) dari Daftar Pemilih Tetap sebanyak 567.859.
Lalu data Desk Pilkada Kabupaten Gowa juga menunjukkan kemenangan Hati Damai atas Aurama'. Dimana Hati Damai meraih 221.168 suara (53,57%), sementara Aurama hanya meraih 191.683 suara (46,43%). Total suara sah sebanyak 419.820 (73,93 %) dari Daftar Pemilih Tetap 567.859.