LUWU, RAKYATSULSEL - Sebagai upaya menekan angka stunting di Kabupaten Luwu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB me-launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di ruang rapat DPPKB Luwu, Kamis (05/12/2024).
Di Kabupaten Luwu, gerakan yang diprakarsai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat ini diluncurkan secara resmi oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Luwu Hj Enrika,SE,MSi dan dihadiri perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Daeng Masiaga,S.sos,MSi dan Mushawir,S.Spd.
Selain itu launching program GENTING ini pula dihadiri oleh undangan dari unsur TNI, TP-PKK Luwu, IBI Luwu, para penyuluh KB, tim Pendamping Keluar dan KRS (Bumil, Balita).
Plt Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Luwu Hj Enrika, SE,M.Si mengatakan launching Genting kali ini dilaksanakan serentak di Indonesia, dan DPPKB Kabupaten Luwu ikut serta serentak mendukung program GENTING ini guna mencegah Stunting.
Menurut Hj Enrika, kasus stunting masih menjadi masalah yang harus ditangani dengan serius secara besama-sama, baik bagi pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
“Mari kita dukung program Genting ini untuk mewujudkan anak-anak yang diharapkan dapat menjadi generasi emas ke depan,” kata Enrika.
Ia berharap program Genting ini dapat bejalan sesuai harapan bersama, sehingga bisa membawa kebaikan bagi masyarakat Luwu.
“Stunting menjadi tantangan serius bangsa kita, karena dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak baik fisik, kognitif, maupun kualitas hidup mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas DPPKB akan selalu berkomitmen untuk mencari solusi yang efektif dalam upaya penurunan angka stunting di Bumi Sawerigading ini.
“Program Genting ini merupakan upaya nyata kerjasama pemerintah dengan masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat tanpa stunting,” tandas Enrika.
Terpisah Pj Bupati Luwu Muh Saleh menambahkan, pemerintah Kabupaten Luwu secara masif terus bergerak melakukan berbagai kegiatan untuk penurunan angka prevalensi stunting. Salah satunya melaksanakan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di 2 (dua) kecamatan. (Irmus)