MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, memerintahkan seluruh birokrat Kota Makassar dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar untuk segera melakukan mitigasi terhadap potensi bahaya di gedung-gedung milik Pemerintah Kota Makassar.
Instruksi tersebut disampaikan Danny Pomanto, sapaan akrabnya, menyusul kebakaran hebat yang melanda Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar di Jalan Anggrek Raya, No. 2, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, pada Sabtu (11/1) dini hari, sekitar pukul 02.16 WITA.
"Saya perintahkan kepada seluruh birokrat dan pimpinan OPD untuk segera melakukan mitigasi terhadap potensi bahaya di seluruh gedung milik Pemkot Makassar," ujar Danny, Minggu (12/1).
Ia menyebut insiden kebakaran yang terjadi di Disdik Kota Makassar dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya Pemerintah Kota Makassar.
"Semoga musibah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, terutama bagi Pemkot Makassar, untuk lebih memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan gedung," tambah Danny.
Sebelumnya, Danny menyatakan keprihatinannya atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Disdik Kota Makassar.
"Tadi malam atau tadi subuh kami menerima kabar tentang musibah kebakaran besar di Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar. Ini merupakan peristiwa yang sangat memprihatinkan bagi saya sebagai pemimpin kota ini," ujar Danny, pada Sabtu (11/1).
Danny pun meminta seluruh pihak untuk menunggu hasil investigasi resmi terkait insiden tersebut dari pihak yang berwenang.
"Banyak sekali pertanyaan pertanyaan tentang penyebab, apa akibatnya dan banyaknya berita berita yang timbul akibat musibah ini," ujar Danny.
Oleh karena itu, Ia pun mengimbau untuk mempercayakan sepenuhnya penyelidikan ini kepada pihak berwenang.
" Untuk itu marilah kita percayakan kepada pihak yang berwenang untuk menyelidiki kejadian ini sampai tuntas," terang Danny.
Danny pun mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
" Agar jangan kita mengkonsumsi berita-berita yang belum menjadi fakta di lapangan. Oleh karena itu marilah sekali lagi kita mempercayakan pihak berwenang dan otoritas untuk menyelidiki masalah ini," tambah Danny. (shasa anastasya/B)
